Bayi dan anak-anak bisa
alergi pepaya? Pada dasarnya, pepaya merupakan buah tropis kaya nutrisi dan
baik dikonsumsi bayi hingga orang tua. Namun, jika dalam keluarga ada sejarah
alergi lateks, sebaiknya sebelum memperkenalkan papaya pada sang buah hati,
bunda berkonsultasi dulu dengan dokter. Pepaya buah yang kaya dengan kandungan
beta karotin, vitamin C, E, B, dan antioksidan. Pepaya juga merupakan sumber
asam folat dan serat.
Buah khas tropis ini terbukti memiliki banyak manfaat, di antaranya membantu memperlancar pencernaan, mencegah infeksi karena efektif membunuh cacing usus, merawat kesehatan kulit, dan masih banyak lagi. Rasanya yang manis disukai hamper semua orang. Pertanyaannya, amankah pepaya dikonsumsi bayi? Jika aman, pada usia berapa sebaiknya pepaya diberikan? Berbagai penelitian menyebutkan bahwa pepaya termasuk salah satu buah yang rendah risiko memunculkan alergi, kecuali dalam sejarah keluarga tercatat ada yang menderita alergi lateks.
Untuk konsumsi bayi, rata-rata dokter menyarankan pemberian pepaya diusia 6 atau 7 bulan. Biasanya diberikan setelah buah hati sudah bisa menerima/mengkonsumsi buah pertama seperti pisang dan alpukat. Rata-rata bayi menyukai rasa pepaya yang bertekstur lembut dan manis. Namun, ada juga yang awalnya menolak karena buah ini menguarkan bau khas yang unik. Jika demikian, bunda sebaiknya menunda pemberian puree pepaya.
Setelah lewat beberapa hari, bunda bisa mencoba lagi. Memilih dan menyimpan pepaya agak sedikit rumit, karena permukaan buah ini mudah memar. Karena itu, disarankan untuk membeli pepaya yang belum sepenuhnya matang, kemudian membiarkan satu atau beberapa hari sampai matang. Beberapa ahli juga menyarankan agar bunda membeli pepaya organik untuk sang buah hati. Alasannya, pepaya termasuk jenis buah yang rentan tercemar pestisida. Pada dasarnya pepaya lebih baik diberikan murni tanpa diolah. Agar buah hati tidak bosan, bunda bisa mencampurnya dengan buah lain seperti pisang
Buah khas tropis ini terbukti memiliki banyak manfaat, di antaranya membantu memperlancar pencernaan, mencegah infeksi karena efektif membunuh cacing usus, merawat kesehatan kulit, dan masih banyak lagi. Rasanya yang manis disukai hamper semua orang. Pertanyaannya, amankah pepaya dikonsumsi bayi? Jika aman, pada usia berapa sebaiknya pepaya diberikan? Berbagai penelitian menyebutkan bahwa pepaya termasuk salah satu buah yang rendah risiko memunculkan alergi, kecuali dalam sejarah keluarga tercatat ada yang menderita alergi lateks.
Untuk konsumsi bayi, rata-rata dokter menyarankan pemberian pepaya diusia 6 atau 7 bulan. Biasanya diberikan setelah buah hati sudah bisa menerima/mengkonsumsi buah pertama seperti pisang dan alpukat. Rata-rata bayi menyukai rasa pepaya yang bertekstur lembut dan manis. Namun, ada juga yang awalnya menolak karena buah ini menguarkan bau khas yang unik. Jika demikian, bunda sebaiknya menunda pemberian puree pepaya.
Setelah lewat beberapa hari, bunda bisa mencoba lagi. Memilih dan menyimpan pepaya agak sedikit rumit, karena permukaan buah ini mudah memar. Karena itu, disarankan untuk membeli pepaya yang belum sepenuhnya matang, kemudian membiarkan satu atau beberapa hari sampai matang. Beberapa ahli juga menyarankan agar bunda membeli pepaya organik untuk sang buah hati. Alasannya, pepaya termasuk jenis buah yang rentan tercemar pestisida. Pada dasarnya pepaya lebih baik diberikan murni tanpa diolah. Agar buah hati tidak bosan, bunda bisa mencampurnya dengan buah lain seperti pisang
Vitamins
· Vitamin B1 (thiamine) – .06 mg
· Vitamin B2 (riboflavin) – .07 mg
· Niacin – .82 mg
· Vitamin C – 140.1 mg
· Vitamin K – 6 mcg
· Folate (important during pregnancy) – 1 mcg
· Also contains niacin, thaimine and other trace vitamins
· Phosphorus – 23 mg
· Magnesium – 48 mg
· Calcium – 46 mg
· Sodium – 18 mg
· Iron – .57 mg
· Also contains trace amounts of zinc, manganese and copper.
PEPAYA jarang
memunculkan alergi pada bayi dan orang dewasa. Namun, beberapa jenis buah
memberikan reaksi pada orang-orang yang memiliki alergi lateks (reaksi terhadap
protein khusus yang ditemukan di dalam lateks/getah). Pepaya merupakan salah satu buah yang
bisa memicu alergi lateks. Buah lain yang bisa memberi reaksi sama adalah kiwi,
tomat, pisang, melon, dan alpukat. Jadi, jika dalam keluarga ada sejarah alergi
lateks, sebaiknya bunda jangan memberikan pepaya sebelum melakukan konsultasi
dengan dokter.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.