Selasa, 20 Februari 2018

Ultrasonografi dan Kehamilan

Posted by Bundamedik Healthcare System on 09.32 with No comments

USG, baik 2, 3, dan 4D yang sangat membantu dunia kedokteran, Ketiganya sarat kegunaan untuk membantu dokter mendiagnosa berbagai kelainan bayi mulai dari ujung kepala hingga kaki. Pemeriksaan ultrasonografi (USG) merupakan pencitraan (imaging) untuk memeriksa organ di bawah permukaan kulit dengan menggunakan gelombang suara ultrasonik. Pemeriksaan USG merupakan pemeriksaan tersering yang dilakukan pada manusia karena relatif aman bahkan dalam kehamilan. 

Pertanyaan pertama yang sering terlontar dari pasien saat melakukan pemeriksaan USG pertama kali, yakni “Dok…udah keliatan belum kelaminnya? Atau Dok, hamilnya udah berapa bulan?” Selama ini USG hanya dianggap pemeriksaan untuk mengetahui jenis kelamin, umur kehamilan, posisi dan berat badan bayi. Sehingga muncul mitos, USG hanya dilakukan saat hamil tujuh bulan. Padahal begitu banyak informasi berharga yang dapat diambil saat melakukan USG dengan teliti. Banyak kelainan yang dapat dideteksi secara dini dalam kehamilan. Misalnya, bibir sumbing, gangguan penutupan tulang belakang, kelainan jantung, ginjal, saluran kencing, saluran pencernaan, paru-paru, kelainan plasenta, dan lain-lain. 

Bahkan bila ingin dilakukan pemeriksaan secara terperinci dan menyeluruh, tak jarang pemeriksaan tersebut membutuhkan waktu hingga lebih dari 30 menit. Akibatnya, diperlukan perjanjian khusus antara ibu dengan dokternya. Pemeriksaan menyeluruh ini disebut USG Screening. Jadi selain untuk mengetahui umur kehamilan, jenis kelamin, berat badan dan posisi bayi, penggunaan USG bertujuan mencari factor risiko, baik pada ibu maupun bayi yang berpotensi fatal. Kadang pasien suka bertanya “Dok, bisa pemeriksaan empat dimensi (4D) nggak?”. Tentu saja bisa. Pemeriksaan USG 4D harus disertai dengan pemeriksaan USG 2D. 

Hal ini bertujuan meningkatkan akurasi dan nilai klinisnya. USG 4D dilakukan untuk mendukung diagnosis, dan mempermudah dokter memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga mengenai apa yang dilihat selama pemeriksaan. USG 4D memberikan gambaran permukaan tubuh secara lebih jelas, seperti wajah dan anggota badan lainnya. Namun, untuk melihat kelainan yang lebih spesifik tidak bisa menggunakan 4D saja, pemeriksaan dengan menggunakan USG biasa (2D) dan pemeriksaan color Doppler tetap merupakan pemeriksaan utama. Perbedaan USG 3D dan 4D adalah, pada USG 4D selain kita dapat melihat penampilan permukaan tubuh bayi, tapi kita juga dapat melihatnya secara real time. Artinya, pasien (Anda dan pasangan) dapat melihat bayi tersebut bergerak, menguap, membuka tangan, dan lain-lain. 

Tidak selamanya gambaran wajah bayi dapat terlihat melalui USG 4D. Dengan USG 4D, maka hasil pemeriksaan dan pergerakan bayi dapat direkam dalam DVD atau VCD dan diperlihatkan pada keluarga di rumah. Sedangkan USG 3D tak memiliki fasilitas real time sehingga yang diperlihatkan adalah gambar statis. Sering kali usia kehamilan, posisi, jumlah air ketuban, tali pusat atau tangan bayi akan menyulitkan pengambilan gambar 4D. Pasien yang memiliki kehamilan risiko tinggi untuk melakukan pemeriksaan USG screening. Prosedur ini bermaksud menilai ada atau tidaknya kekurangan pada bayi yang dikandungnya. Screening memakan waktu lama sehingga dibutuhkan kesabaran pasien. Meskipun pemeriksaan USG tidak 100% akurat dalam mendeteksi kekurangan yang ada, namun setidaknya apapun hasil yang diperoleh akan dapat meningkatkan kewaspadaan, sekaligus rasa tenang dan suka cita dalam masa kehamilan.

















0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.