Selasa, 20 Februari 2018

Pola Asuh Tepat Selamatkan Kecerdasan Bayi Prematur

Posted by Bundamedik Healthcare System on 09.41 with No comments
Orangtua mengharapkan buah hatinya lahir normal. Namun, bagaimana jika sebaliknya, prematur? Dengan pola asuh yang tepat, niscaya anak lahir berprematur akan memiliki tumbuh kembang optimal sama seperti bayi yang lahir cukup bulan.

Banyak pandangan dan rumor yang berkembang pada para ibu, bayi lahir prematur akan bermasalah, salah satunya masalah kepandaian. Namun tidak semua. Contohnya, ilmuan asal Inggris, Sir Ihaac Newton. Meski dilahirkan prematur, buktinya newton menjadi ahli matematika, fisika, hingga astronomi dengan IQ 190. Saat lahir berat badan Newton hanya 1,3 kilogram.

Bayi prematur adalah bayi yang lahir dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu dan dengan berat lahir kurang dari 2.500 gram. Sebagian besar organ tubuhnya belum berfungsi dengan baik, karena kelahirannya yang masih dini.

Penyebab kelahiran prematur beragam. Mulai dari masalah sang ibu hingga janin. Ibu hamil yang mengalami masalah seperti letak plasenta yang menutupi jalan lahir, lepasnya plasenta sebelum melahirkan; pendarahan pre-melahirkan; kelainan rahim atau leher rahim akibat miom (tumor jaringan otot); Penyakit yang diderita sang ibu (penyakit darah tinggi, kencing manis-diabetes melitus, dan lain-lain). Tak hanya itu. Hal lain yang dianggap punya andil dalam kelahiran premature adalah kebiasaan merokok, minum minuman beralkohol, serta kondisi stres.

Dari sisi janin, bila janin memiliki cacat bawaan, maka ada kemungkinan ia lahir sebelum waktunya. Kehamilan kembar, juga banyak menyebabkan janin lahir prematur.

ORGAN
Bayi prematur umumnya belum dapat beradaptasi dengan kehidupan di luar rahim. Hal ini dikarenakan organ bayi umumnya belum bekerja secara sempurna.

Bayi prematur rentan terkena gangguan kesehatan. Ancaman yang paling berbahaya adalah sulit bernapas. Hal ini akibat paru-paru dan seluruh sistem pernapasannya, seperti otot dada dan pusat pernafasan di otak, belum bekerja secara sempurna.

Lapisan lemak yang tipis membuat bayi prematur tak memiliki perlindungan yang cukup terhadap suhu dingin dibanding suhu dalam rahim ibu. Bayi prematur akan lebih sering mengalami penurunan suhu tubuh di bawah normal (hipotermia).

Hati dan ginjal bayi prematur juga belum siap bekerja secara sempurna. Akibatnya semua pemasukan dan pengeluaran pada tubuh bayi prematur harus benar-benar diperhatikan. Bila tidak, kedua organ ini akan rusak dan bayi semakin rentan terhadap penyakit.

Bayi prematur juga mudah mengalami pendarahan di otak. Hal ini akibat pembuluh darah yang masih sangat halus dan mudah pecah bila kekurangan zat asam atau kedinginan.

POLA ASUH
Masalah pada bayi prematur di kemudian hari perlu menjadi perhatian khusus bagi para orang tua. Kesehatan si bayi perlu terus dipantau pascalahir dan masa perkembangan.

Nutrisi merupakan salah satu faktor paling penting untuk membuat anak Anda cerdas. Faktor nutrisi ini sangat menunjang faktor lain, seperti genetik dan stimulasi perkembangan bayi.

Masa pertumbuhan tercepat otak Anak adalah ketika ia masih dalam kandungan sampai berusia dua tahun atau dikenal dengan istilah 1.000 hari pertama kehidupan. Jadi sangat penting untuk Memberikan nutrisi yang tepat untuk Anak ketika ia masih dalam kandungan dan selama dua tahun pertama kehidupan.

Ibu hamil dan menyusui sangat disarankan untuk rajin mengonsumsi pangan sumber omega-3. Penelitian juga menunjukkan, ibu menyusui yang rajin mengonsumsi makanan mengandung asam lemak tak jenuh, termasuk omega-3 yang terkandung dalam ikan dan minyak ikan, sangat membantu perkembangan sel otak bayi, termasuk pada bayi yang lahir kurang bulan (prematur).

Para peneliti dari Kanada dalam pertemuan Pediatric Academic Societies, merekomendasikan para ibu menyusui yang bayinya lahir prematur untuk lebih banyak mengonsumsi sumber omega-3. Omega-3 dikenal juga sebagai DHA, asam lemak tak jenuh ganda rantai panjang. DHA banyak ditemukan pada berbagai ikan laut dalam seperti salmon, tuna, minyak ikan, atau flaxseed.

Selain nutrisi hal penting lain yang harus diperhatikan adalah memberikan stimulasi secara adekuat dan tepat. Stimulasi dapat dilakukan sejak dalam kandungan, saat usia gestasi 20 minggu dan dilanjutkan setelah bayi baru lahir dengan memberikan Inisiasi Menyusu Dini (IMD), dan selanjutnya stimulasi sesuai usia anak.

Pada saat lahir sel-sel otak anak hamper 75% dari berat otak orang dewasa, sinaps otak juga masih sedikit, dan tidak banyak memiliki hubungan. Semakin banyak dilakukan stimulasi, akan semakin banyak sinaps yang terbentuk dan semakin banyak atau beragam stimulasi yang dilakukan akan semakin bervariasi hubungan sinaps sel-sel otak yang terbentuk.

Sangatlah bijaksana untuk senantiasa memantau perkembangan bayinya secara sistematis. Hal ini dimaksudkan agar perawatan yang tepat dapat dilakukan untuk melindungi pertumbuhan otak si bayi. Sebaiknya bayi prematur harus dilakukan pemantauan tumbuh kembang secara berkala dan rutin sampai anak berusia 10 tahun. Sehingga kita dapat mengetahui secara pasti tumbuh kembangnya sampai anak berusia remaja.













0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.