Selasa, 20 Februari 2018

Tips Jaga Berat Badan Saat Hamil

Posted by Bundamedik Healthcare System on 14.30 with No comments
Peningkatan berat badan memang merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindari pada kehamilan. Mau tidak mau, suka tidak suka setiap wanita yang hamil pasti akan mengalami penambahan berat badan. Satu-satunya momen saat seorang perempuan mengikhlaskan berat badannya naik adalah saat perempuan itu hamil. Bertambahnya berat badan saat hamil tidak jarang membuat beberapa ibu hamil khawatir akan penampilannya dan merasa tidak percaya diri. Hal itu dikarenakan mereka takut jika penambahan berat badan yang mereka alami terlalu berlebihan atau tidak normal. Lalu, berapa banyak kenaikan berat badan yang normal selama kehamilan?

Banyaknya kenaikan berat badan yang normal selama kehamilan berbeda – beda pada setiap ibu hamil. Perbedaan mendasar adalah dari berat badan sebelum hamil. Pada ibu hamil dengan BMI ( Body Mass Index ) rendah diharapkan naik 12.5-18kg. Ibu hamil dengan BMI normal: 11.5-16kg. Ibu hamil dengan BMI overweight: 7-11.5kg, dan ibu hamil dengan BMI obese: 7kg.

Untuk meminimalisir kenaikan berat badan yang berlebihan selama kehamilan, jangan mengambil pilihan untuk diet atau mengurangi jumlah asupan makanan. Melainkan, makanlah dengan benar dan teratur. Pada trimester pertama, perubahan hormonal memang begitu merusak selera makan sehingga seringkali ibu hamil kehilangan nafsu makannya. Namun, berjuanglah untuk tetap makan dengan porsi sedikit tapi sering. Pada trimester pertama ini ibu hamil diharapkan mengalami kenaikan berat badan 1 kg – 2 kg. Pada trimester kedua dan ketiga rasa mual mulai menghilang dan selera makan ibu hamil mulai meningkat. Sehingga diharapkan pada trimester dua dan tiga ini ibu hamil mengalami peningkatan berat badan 1 – 2 kg setiap bulannya.

Berikut beberapa tips yang boleh dilakukan untuk menjaga berat badan ibu hamil:
  1. Makanlah sebervariasi mungkin untuk dapat memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi ibu dan janin.
  2. Makan untuk berdua bukan berarti makan dengan porsi dobel. Diperlukan sekitar 100 – 300 kcal tambahan per hari untuk ibu hamil. Karbohidrat tetap diperlukan tetapi tidak banyak.
  3. Protein sangat diperlukan ibu hamil untuk perkembangan janin dan kehamilan. Protein terbaik didapatkan dari hewan seperti daging-dagingan, telur, produk susu, makanan laut dan sebagainya. Protein bersumber tumbuhan banyak terdapat pada kacang-kacangan.
  4. Pilihlah makanan yang mengandung banyak serat, seperti biji-bijian, sayur dan buah. Makanan ini mengandung banyak vitamin dan mineral. Selain itu, konsumsi makanan ini juga akan meringankan konstipasi yang umum terjadi pada ibu hamil.
  5. Konsumsi air putih sedikitnya 2 – 2.5 liter per harinya.
  6. Untuk meyakinkan terpenuhinya kebutuhan akan vitamin dan mineral, minumlah suplemen tambahan yang mengandung asam folat, kalsium dan zat besi. Jangan lupakan vitamin C dan makanan yang beriodium.
  7. Cobalah untuk membuat masakan dirumah sendiri, karena pasti lebih terjamin kandungan dan kebersihannya, makanan diluar cenderung memiliki kandungan kalori dan lemak yang lebih tinggi dan kurang terjamin kebersihannya.
Hal – hal yang sebaiknya dihindari :
  1. Hindari rokok, alkohol dan makanan mentah.
  2. Konsumsi kafein sebaiknya tidak melebihi 200 – 300 mg per hari.
  3. Makanan dan minuman kemasan, karena cenderung mengandung kalori tinggi, pengawet, pewarna dan penguat rasa yang berlebihan.
  4. Kandungan kalori dan lemak pada junk food cenderung tinggi. Bumil tetap perlu lemak, tetapi tidak banyak.
  5. Hindari makanan tinggi gula dan tinggi lemak. Jangan terlalu sering menggoreng, menumis atau menggunakan santan.
Tidak hanya dari sisi asupan makanan saja. Aktivitas fisik pun perlu diperhatikan untuk membantu menjaga berat badan ibu selama kehamilan. Tetaplah beraktivitas seperti biasa dan jangan lupa untuk berolahraga. Kecuali dokter Anda melarangnya. Olahraga ringan seperti jalan kaki dan renang dinilai cukup aman untuk ibu hamil dan dapat membantu pembakaran kalori berlebih. Mengikuti kelas senam kehamilan juga disarankan, selain dapat berolahraga dibawah pengawasan ahlinya, ibu hamil juga dapat berbagi cerita dengan ibu hamil lainnya.


















0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.