Rabu, 21 Februari 2018

Saraf Tulang Belakang karena mengalami tekanan akan mengalami nyeri berat akibat penyempitan saraf tulang belakang (spinal stenosis), penyakit degenerative, arthritis, penonjolan tulang, penonjolan bantalan tulang belakang, OPLL (penulangan ligamen), tumor atau patah tulang belakang. Tekanan pada saraf tulang belakang – dikenal sebagai spinal stenosis – mau pun penonjolan bantalan tulang, dapat mengenai beberapa level dari tulang belakang bagian leher pada saat yang bersamaan. Apabila tekanan cukup parah dapat menimbulkan gejala myelopathy. Gejala ini mulai dari nyeri hebat sampai dengan kelumpuhan. Berbagai teknik operasi telah diterapkan selama berpuluh tahun. Saaat ini, salah satu pilihan yang terbaik untuk gejala myelopati adalah Operasi Laminoplasty pengobatan Kelainan Tulang Belakang Daerah Leher.

Laminoplasty merupakan pilihan yang baik untuk menghilangkan tekanan saraf pada tulang belakang, dan mengurangi gejalanya dengan memberikan ruang lebih kanal saraf tulang belakang mengurangi tekanan yang mengakibatkan ketidaknyamanan maupun nyeri tulang belakang.
Laminoplasty pengobatan Kelainan Tulang Belakang Daerah Leher merupakan salah satu prosedur pembedahan pada kasus spinal stenosis dengan cara membebaskan tekanan pada saraf tulang belakang. Prosedur ini memotong (memotong seluruhnya pada sisi yang satu atau kedua sisi) tulang lamina dari tulang belakang yang terganggu dan membuat seperti pintu berayun (flap) dari tulang sehingga dapat menghilangkan tekanan pada saraf tulang belakang.

Teknik operasi

Pasien akan menjalani pembiusan total, diposisikan tertelungkup dan dokter kemudian melakukan irisan pada bagian belakang (posterior) dari tulang belakang, yang dikenal sebagai lamina. Satu sisi diiris tidak sampai terlepas, seolah-olah membuat engsel dan satu sisinya lagi diiris sampai terlepas. Kemudian, procesus spinosus (bagian tulang belakang yang menonjol ke belakang) dibuang untuk menciptakan ruang seperti layaknya membuka engsel pintu, yang melepaskan tekanan pada saraf tulang belakang serta akar sarafnya. Implan kecil yang terbuat dari tulang ditempatkan di ruang yang terbuka tersebut.

Pasca operasi, keesokan harinya pasien dapat turun dari tempat tidur dan berjalan. Pasien diminta untuk menggunakan penyangga leher selama enam minggu. Rawat inap di rumah sakit biasanya sekitar 2 – 3 hari.

Sumber : DR. dr. M. Wawan Mulyawan, SpBS(K) - RSU Bunda Jakarta

wedges


0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.