Tato permanen bisa
dihilangkan dengan bantuan tangan medis. Tapi jangan berekspektasi lebih karena
tato dibuat bertujuan untuk melekat permanen di kulit Anda. Seringkali warna
kulit tidak bisa kembali seperti sedia kala, meski terkadang ada pasien yang mendapatkan
hasil yang cukup baik setelah proses penghapusan dilakukan.
Tiga cara menghilangkan
tato permanen secara medis, antara lain menggunakan laser, operasi pengangkatan
jaringan kulit, dan dermabrasi.
Teknik laser. Melalui
teknik ini, warna tato akan dipecah menggunakan sinar dengan intensitas tinggi.
Ada banyak jenis laser yang digunakan untuk menghapus tato. Tiap jenis memiliki
kegunaan yang berbeda-beda, seperti laser YAG dan Q-switched
ruby yang hanya efektif untuk menghilangkan tato berwarna biru-hitam dan
merah. Jenis ini kemungkinan tidak bisa menghapus tato berwarna hijau.
Proses awal
menghilangkan tato dengan laser adalah menjadikan kulit mati rasa dengan
suntikan obat bius lokal. Kemudian, alat laser ditempelkan pada tato untuk
memanaskan dan menghancurkan tinta tato. Setelah proses laser selesai, Anda
mungkin akan melihat pembengkakan, melepuh, atau pendarahan pada kulit. Namun
kondisi tersebut bisa diatasi dengan salep antibakteri.
Anda membutuhkan
perawatan laser berulang kali untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Bisa 2-4
kali perawatan atau bahkan 10 kali, tergantung warna dan ukuran tato.
Operasi pengangkatan
jaringan kulit. Sebuah pisau bedah dipakai untuk menyayat dan mengangkat
area kulit yang bertato, setelah itu tepi kulit sayatan disatukan dan dijahit
agar kembali merekat. Sebelumnya, area kulit dibuat mati rasa dengan suntikan
obat bius lokal.
Setelah operasi, area
sayatan diberi salep anti bakteri untuk membantu proses penyembuhan.
Metode ini dianggap efektif dalam menghilangkan tato, namun bisa menimbulkan bekas luka pada kulit sehingga biasanya operasi pengangkatan jaringan kulit hanya untuk menghilangkan tato permanen berukuran kecil.
Dermabrasi. Metode
ini menggunakan perangkat yang memiliki roda atau sikat abrasive yang bisa
berputar dengan kecepatan tinggi. Kemudian, kulit bertato diampelas hingga ke
lapisan kulit lebih dalam menggunakan roda atau sikat tersebut. Proses ini
bertujuan memudarkan warnanya. Agar tidak terasa sakit, sebelumnya area kulit
yang bertato dibuat mati rasa.
Sayangnya, karena hasil
yang tidak bisa dipastikan, teknik dermabrasi kurang digemari saat ini. Selain
itu, kedua metode sebelumnya dianggap lebih efektif ketimbang dermabrasi.
Jika Anda ingin
menghapus tato permanen, ada baiknya bicarakan dahulu hal ini dengan seorang
dermatolog atau dokter spesialis kulit. Tanyakan mengenai metode apa yang tepat
untuk jenis tato Anda beserta harganya. Umumnya, biaya penghapusan tato cukup
menguras kantong Anda karena prosesnya yang sulit.
Sebaiknya hindari cara
menghilangkan tato permanen ala rumahan seperti memakai rokok panas atau
gantungan baju yang dipanaskan. Hindari pula penggunaan krim pengelupas tato.
Cara-cara tersebut kemungkinan tidak efektif dan bisa menyebabkan kulit Anda
teriritasi atau menyebabkan reaksi berbahaya lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.