Penyakit jantung bawaan
atau biasa dikenal sebagai “jantung bocor” adalah sebuah kelainan yang terjadi
karena sekat pemisah pada serambi jantung kiri dan kanan tidak tertutup dengan
sempurna. Hal ini menyebabkan bercampurnya darah kotor dan darah bersih yang
kemudian mengganggu sistem kerja jantung. Meskipun 90% penyebab
penyakit jantung bawaan ini belum diketahui namun terdapat beberapa faktor
yang dapat memicu kondisi iniBu, mulai dari kebiasaan
buruk ibu hamil yang mengonsumsi obat-obatan diluar resep dokter,
minuman beralkohol dan merokok, menderita diabetes dan terkena infeksi
virus TORCH (Toxoplasma, Rubella, CMV, dan Herpes) saat hamil, hingga faktor
genetik. Itulah sebabnya penting bagi Ibu untuk melakukan cek
darah pra kehamilan.
Kondisi “jantung bocor”
ini sebenarnya sudah terjadi sejak trimester pertama kehamilan, karena proses
pembentukan jantung terjadi pada 8-12 minggu usia kandungan dan terbentuk
dengan sempurna di akhir trimester pertama kehamilan. Namun, hanya penyakit
jantung bawaan tingkat berat yang bisa dideteksi lewat pemeriksaan UGD.
Bayi dengan penyakit
jantung bawaan bisa dikenali dengan ciri-ciri sebagai berikut.
Ciri-Ciri Bayi yang
Memiliki Penyakit jantung Bawaan
- Bibir, lidah, dan ujung kuku yang berwarna kebiruan (sianosis).
- Sulit menghisap susu karena nafas yang pendek.
- Detak jantung yang tidak normal (lebih cepat).
- Berat badan yang sulit naik.
- Sering terserang infeksi saluran pernapasan.
- Saat tumbuh besar, anak sulit melakukan aktivitas fisik karena cepat lelah.
Setiap penyakit tentu
bisa dicegah, tak terkecuali penyakit jantung bawaan. Berikut adalah beberapa
tindakan yang bisa Ibu lakukan untuk mencegah penyakit ini terjadi pada si
Kecil.
Tindakan Pencegahan
Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi
- Melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin agar berbagai kelainan yang mungkin terjadi bisa terdeteksi sejak dini.
- Mengenali faktor risiko pada ibu hamil.
- Menghindari penggunaan obat-obatan tertentu.
- Menghindari radiasi yang berulang dari sinar Rontgen.
- Menghindari asap rokok dan asap kendaraan dengan mengenakan masker.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.