Setiap manusia
mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda-beda antara satu dengan
manusia lainnya, bisa dengan cepat bahkan lambat, tergantung pada individu dan
lingkungannya. Proses tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor di
antaranya :
Faktor
heriditer/ genetik
Faktor heriditer Pertumbuhan
adalah suatu proses alamiah yang terjadi pada individu, yaitu secara bertahap,
berat dan tinggi anak semakin bertambah dan secara simultan mengalami
peningkatan untuk berfungsi baik secara kognitif, psikososial maupun spiritual.
Merupakan faktor keturunan secara genetik dari orang tua kepada anaknya. Faktor
ini tidak dapat berubah sepanjang hidup manusia, dapat menentukan beberapa
karkteristik seperti jenis kelamin, ras, rambut, warna mata, pertumbuhan
fisik, dan beberapa keunikan sifat dan sikap tubuh seperti temperamen. Faktor
ini dapat ditentukan dengan adanya intensitas dan kecepatan dalam pembelahan
sel telur, tingkat sensitifitas jaringan terhadap rangsangan, umur pubertas, dan
berhentinya pertumbuhan tulang. Potensi genetik yang berkualitas hendaknya
dapat berinteraksi dengan lingkungan yang positif agar memperoleh hasil yang
optimal.
Faktor
Lingkungan/ eksternal
Lingkungan merupakan
faktor yang mempengaruhi individu setiap hari mulai lahir sampai akhir
hayatnya, dan sangat mempengaruhi tercapinya atau tidak potensi yang sudah ada
dalam diri manusia tersebut sesuai dengan genetiknya. Faktor lingkungan ini
secara garis besar dibagi menjadi 2 yaitu :
Lingkungan pranatal
(faktor lingkungan ketika masihdalam kandungan)
Faktor pranatal yang berpengaruh antara lain gizi ibu pada waktu hamil, faktor mekanis, toksin atau zat kimia, endokrin, radiasi, infeksi, stress, imunitas, dan anoksia embrio.
Faktor pranatal yang berpengaruh antara lain gizi ibu pada waktu hamil, faktor mekanis, toksin atau zat kimia, endokrin, radiasi, infeksi, stress, imunitas, dan anoksia embrio.
Lingkungan postnatal (
lingkungan setelah kelahiran )
Lingkungan postnatal
dapat di golongkan menjadi :
- Lingkungan biologis, meliputi ras, jenis kelamin, gizi, perawatan kesehatan, penyakit kronis, dan fungsi metabolisme.
- Lingkungan fisik, meliputi sanitasi, cuaca, keadaan rumah, dan radiasi.
- Lingkungan psikososial, meliputi stimulasi, motivasi belajar, teman sebaya, stress, sekolah, cinta kasih, interaksi anak dengan orang tua.
- Lingkungan keluarga dan adat istiadat, meliputi pekerjaan atau pendapatan keluarga, pendidikan orang tua, stabilitas rumah tangga, kepribadian orang tua.
Status sosial ekonomi
dapat berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Anak yang lahir dan dibesarkan
dalam lingkungan status sosial yang tinggi cenderung lebih dapat tercukupi
kebutuhan gizinya dibandingkan dengan anak yang lahir dan dibesarkan dalam
status ekonomi yang rendah.
Faktor
nutrisi
Nutrisi adalah salah
satu komponen penting dalam menunjang kelangsungan proses tumbuh kembang.
Selama masa tumbuh kembang, anak sangat membutuhkan zat gizi seperti protein,
karbohidrat, lemak, mineral, vitamin, dan air. Apabila kebutuhan tersebut tidak
di penuhi maka proses tumbuh kembang selanjutnya dapat terhambat.
Faktor
kesehatan
Status kesehatan dapat
berpengaruh pada pencapaian tumbuh kembang. Pada anak dengan kondisi tubuh yang
sehat, percepatan untuk tumbuh kembang sangat mudah. Namun sebaliknya, apabila
kondisi status kesehatan kurang baik, akan terjadi perlambatan.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.