Setiap ibu yang baru
melahirkan akan sangat senang jika mereka dapat membawa bayinya pulang. Namun
apa yang terjadi jika mereka harus merelakan buah hatinya ‘dititipkan’ unit
perawatan intensif neonates (NICU). Awalnya mungkin tampak seperti tempat yang menakutkan,
namun memahami NICU dapat membantu mengurangi ketakutan Anda. Seperti apakah
NICU itu?”
Noenatal Intensive Care
Unit (NICU) merupakan ruang perawatan intensif untuk merawat bayi prematur atau
bayi baru lahir sampai usia 28 hari yang memerlukan pengobatan dan perawatan
khusus. Bayibayi ini adalah bayi dengan risiko tinggi. Bayi berisiko tinggi
memiliki kemungkinan besar meninggal atau menderita sakit. Menurut dr. Risma
Kerina Kaban, SpA(K), dokter ahli perawatan bayi NICU RSIA Bunda Jakarta, bayi
dengan gangguan pernafasan merupakan masalah yang sering ditangani di NICU.
”Bayi prematur biasanya memiliki paru-paru yang belum sempurna sehingga ia
memerlukan alat bantuan nafas. Alat itu memberikan tekanan pada paru agar dapat
mengembang,” tandasnya. Tambah Risma, penyebab gangguan pernafasan pada bayi
sangat beragam, mulai dari bayi lahir prematur, infeksi paru, hingga air
ketuban hijau yang masuk ke dalam paruparu. NICU memiliki bermacam alat seperti
alat pernafasan, alat pengontrol detak jantung, pengatur suhu, serta lain-lain.
Tak hanya itu, Dokter dan perawat yang benar-benar ahli yang akan mengontrol
keadaan bayi secara intensif selama 24 jam. ”Standar dalam penanganan bayi di
ruang NICU harus cepat, sigap, tepat, dan steril (bayi lahir prematur mudah
terinfeksi penyakit, Red.) Idealnya pada bayi dengan alat bantu
pernafasan, satu perawat menangani satu orang pasien. Sementara jika stabil,
maka satu perawat dapat merawat dua sampai dengan tiga orang pasien,” jelas
Risma.
Berhubungan
Meskipun setiap bayi di
NICU ’berkawan’ dengan mesin, hubungan ibu dan anak sangat perlu. Orangtua
dapat mengunjungi dan menghabiskan waktu dengan bayi mereka. Namun jumlah
penjenguk yang dapat mengunjungi bayi di NICU sangat terbatas. Hal ini
dikarenakan bayi yang dirawat di NICU memiliki risiko lebih besar terkena
infeksi. Sentuhan lembut orangtua dapat membuat bayi merasa nyaman.
Tetapi pada
bayi yang berisiko sangat tinggi (terlalu prematur) terkadang sentuhan dapat
membuat rasa tidak nyaman. Berkoordinasilah dengan dokter yang bertugas di
NICU. Cara terbaik orangtua untuk membantu bayi mereka di NICU adalah dengan
tetap berada didekat buah hatinya dan belajar untuk membaca perilakunya.
Berikut
beberapa hal yang dapat membantu para ibu mencari tahu:
- Saat bayi stres dan perlu beristirahat.
- Saat bayi Anda siap untuk ikatan dengan Anda.
- Jenis interaksi bayi dengan Anda (membelai, menyanyi, dan lain-lain).
Bagi orangtua yang
bayinya dirawat NICU tentunya sangat ’sulit’ namun hal ini perlu disikapi
secara positif. Yakni, orangtua dapat menyaksikan si kecil tumbuh dan
berkembang hari demi hari.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.