Anemia merupakan
suatu keadaan ketika tubuh mengalami kekurangan sel darah merah atau kadar
hemoglobin cukup rendah. Keadaan ini menyebabkan penderita menjadi lemah,
letih, lesu, dan malas melakukan aktivitas apapun.
Anemia karena kehilangan darah berlebihan.
Anemia yang disebabkan oleh kehilangan darah yang berlebihan biasanya terjadi
saat anak-anak mengalami hal-hal sebagai berikut.
- Adanya perdarahan karena kecelakaan, seperti jatuh dan sejenisnya.
- Adanya perdarahan karena satu penyakit seperti maag akut, kenker, dan wasir.
- Pengaruh obat-obat anti-inflamasi yang digunakan.
Anemia karena kekurangan produksi sel darah merah
Produksi darah merah pada seseorang yang sehat tentu sesuai dengan
kebutuhannya. Pada kasus tertentu, seseorang tak bisa memproduksi sel darah
merah sesuai kebutuhannya. Hal inilah yang kemudian menjadi penyebab anemia.
Beberapa yang menjadi penyebab produksi sel darah merah berkurang antara lain.
Penderita anemia sel
sabit, yaitu bentuk sel darah merah seperti bulan sabit. Bentuk demikian membuat
sel darah merah memecah dengan cepat sebelum mendapatkan oksigen dan nutrisi
yang cukup untuk disebarkan ke seluruh sel tubuh.
Kekurangan vitamin,
terutama vitamin B12 karena ketidakmampuan lambung menghasilkan zat intrinsik
yang akan membantu penyerapan makanan dan minuman.
Anemia karena
penghancuran sel darah merah yang berlebihan (hemolisis). Anemia jenis ini
membuat seseorang mengalami kematian dini pada sel-sel darah merahnya sehingga
sumsum tulang sebagai produsen sel darah merah tak sanggup mengimbangi dengan
produksi yang baru. Keadaan seperti ini bisa disebabkan oleh.
- Infeksi
- Reaksi dari satu obat tertentu.
- Beberapa prosedur medis, seperti penanganan pasien paru dan ginjal yang memerlukan mesin tertentu.
- Keracunan.
Penanganan Anak
yang Terserang Anemia
Berbagai penyebab
anemia membutuhkan penanganan berbeda, ada yang harus menggunakan bantuan
dokter atau medis dan ada yang bisa ditangani sendiri. Anemia yang disebabkan
oleh penyakit tertentu, reaksi obat, dan kehilangan banyak darah harus
menggunakan bantuan dokter atau medis yang berpengalaman untuk menanganinya.
Namun, untuk mengatasi anemia dikarenakan kurangnya gizi dan nutrisi bisa dilakukan oleh orang tua dengan memerhatikan asupan makanan dan minuman si anak. Di samping masalah nutrisi, anak yang mengalami anemia perlu dibiasakan untuk berolahraga pagi dan menghirup udara segar. Sedangkan siang hari lebih baik beristirahat.
Berikut ini makanan dan
minuman yang baik bagi pembentukan sel darah merah.
- Daging merah, seperti daging sapi dan produk olahannya.
- Susu dan berbagai produk olahannya.
- Sayuran yang banyak mengandung zat besi, seperti bayam dan kangkung.
- Seafood seperti udang dan tiram.
- Hati sapi dan ayam kampung.
- Buah-buahan yang mengandung vitamin C seperti jeruk, untuk memudahkan penyerapan zat besi pada tubuh.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.