Kamis, 03 November 2016

Kram Perut pada Ibu Hamil

Posted by Bundamedik Healthcare System on 07.33 with No comments
Kram perut merupakan salah satu keluhan yang sering terjadi di masa kehamilan. Tidak peduli berapa pun usia kandungan kram bisa menyerang Anda kapan pun dan di mana pun. Kram perut saat hamil sejatinya memang merupakan keluhan yang normal dan tidak berbahaya bagi pertumbuhan janin maupun bagi si ibu. Kendati demikian, pada beberapa kasus ia rupanya juga bisa menjadi indikasi tanda bahaya kehamilan yang wajib diwaspadai. Berikut ini seputar masalah kram perut selama kehamilan, mulai dari jenis-jenis hingga cara mengatasinya.

Kram Perut pada Ibu Hamil, Secara umum, ada 2 jenis kram perut yang dapat dialami oleh ibu hamil, yaitu kram perut yang normal dan kram perut yang menjadi tanda bahaya kehamilan. Kedua jenis kram perut ini menunjukan gejala, dampak, dan dapat diatasi dengan cara yang saling berbeda.

Kram yang Normal dan Cara Mengatasinya, Kram perut normal umumnya terjadi pada usia kehamilan awal dan usia kehamilan trimester akhir. Kram yang terjadi pada usia kehamilan awal disebabkan oleh meningkatnya jumlah hormon progesteron dalam tubuh ibu hamil, ketika tubuhnya secara alami menyediakan sel telur bagi janin.
  • Kram ini akan terhenti dengan sendirinya jika janin sudah mampu memproduksi hormon progesteronnya sendiri yaitu pada usia kehamilan telah mencapai 3 bulan.
  • Kram pada kehamilan trimester akhir merupakan tanda bahwa masa persalinan sudah semakin dekat. Kram perut ini disebabkan oleh kontraksi ringan akibat pemanasan yang dilakukan oleh janin untuk bersiap keluar dari rahim ibunya dan terlahir ke dunia. Jika Anda mengalami kram teratur ini, segeralah klinik persalinan terdekat.
Secara umum, kedua jenis kram ini tidak berbahaya karena merupakan suatu kondisi normal yang dialami hampir oleh setiap wanita. Terkhusus untuk kram yang terjadi pada usia awal kehamilan, Anda dapat mengatasinya dengan cara mandi air hangat untuk merelaksasi otot-otot yang kaku akibat kram yang terjadi, minum air putih sebanyak mungkin, serta duduk dengan kedua lutut berada di posisi lurus sejajar di depan Anda.

Kram Perut yang Berbahaya dan Harus Diwaspadai
Dua jenis kram perut yang dijelaskan di atas merupakan jenis kram perut yang aman dan tidak perlu dikhawatirkan. Akan tetapi, Anda perlu waspada jika mengalami kram perut yang menunjukan tanda-tanda lain. Ya, ada beberapa jenis kram perut yang rupanya bisa menjadi tanda-tanda bahwa kehamilan Anda sedang mengalami masalah. Beberapa kram perut tersebut antara lain:
  • Kram di awal masa kehamilan beberapa saat sesudah siklus menstruasi menghilang. Ini bisa jadi pertanda bahwa ada kesalahan dalam perkembangan embrio. Untuk memastikannya, perlu dilakukan pemeriksaaan ultrasonik sehingga Anda harus segera menghubungi dokter kandungan Anda untuk segera memperoleh penanganan dan perawatan darurat.
  • Kram yang memburuk dengan rasa sakit kian bertambah parah di masa awal hingga pertengahan kehamilan. Ini bisa menjadi indikasi terjadinya keguguran. Apalagi bila kram ini diikuti dengan pendarahan hebat.
  • Kram yang terjadi dengan rasa sakit yang luar biasa dalam jangka waktu lama bisa. Ini menjadi pertanda jika Anda mengalami kehamilan ektopik terganggu. Kehamilan ektopik adalah kondisi kehamilan di mana sel embrio tidak berkembang di dalam rahim, melainkan ia menempati dan tumbuh di bagian tuba fallopi.
  • Kram perut hebat yang terjadi dalam kurun waktu antara minggu ke 20 hingga minggu ke 37 kehamilan. Ini dapat mengindikasikan terjadinya persalinan prematur. Beberapa obat-obatan diketahui mampu mencegah pecahnya air ketuban dan membantu paru-paru janin untuk lebih siap, kalau-kalau kelahiran prematur memang terjadi. Kram pada masa akhir kehamilan dengan kontraksi yang sangat sering. Ini bisa mengindikasikan jika si janin terlilit tali pusar (plasenta).
















0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.