Siapa yang tak kenal
stroke. Seseorang yang terkena stroke akan mengalami beberapa
gangguan,diantaranya kelumpuhan, penurunan kemampuan komunikasi, perubahan
mental hingga depresi. Karenanya rehabilitasi pasca serangan stroke sangat
diperlukan. Rehabilitasi pasca-stroke sebaiknya dilakukan sedini mungkin,
berkala, dan berkesinabungan. Bahkan sesaat setelah pasien masuk rumah sakit
pun akan langsung dilakukan rehabilitasi pasca stroke. Dengan memulai terapi
sedini mungkin, diharapkan dapat mempercepat proses kesembuhan dari otototot
anggota gerak dan meminimalkan kekakuan, mengurangi komplikasi akibat tirah
baring yang lama, serta membuat input adaptasi otak terhadap pola gerakan
ke arah gerakan normal. Program rehabilitasi pasca-stroke merupakan program
yang sangat panjang dan melibatkan banyak pihak, diantaranya dokter,
fisioterapis, ahli terapi okupasi, ahli terapi wicara, psikolog, petugas social
medis, serta keluarga/ orang terdekat penderita.
Fisioterapi, Peran
Fisoterapis yaitu melakukan asesmen, diagnosa fisioterapi, intervensi dan
re-asesmen problem kelemahan serta ketidakmampuan karena adanya defisit motorik
dan sensorik. Tujuan Fisioterapi yaitu untuk mengembalikan kontrol seluruh
fungsi motorik dengan melatih dan mendidik dalam belajar mengontrol gerakan,
seperti keseimbangan (baik statis maupun dinamis), mobilitas, duduk, berdiri
dan berjalan.
Okupasi Terapi, Okupasi
Terapis akan mengajarkan dan melatih kembali pasien untuk dapat melakukan
aktivitas kehidupan sehari- hari. Terapi yang diberikan antara lain membantu
dalam memecahkan masalah-masalah meliputi aktivitas sehari-hari dan
produktivitas, baik dengan atau tanpa alat bantu. Okupasi terapi juga melatih
dalam melakukan aktivitas sehari-hari/ Activity Daily Living (ADL)
antara lain menulis, makan, berpakaian, berdandan, mandi dan sebagainya.
Terapi Wicara, Peran
Terapis Wicara adalah mengajarkan dan melatih kembali dalam mengembalikan
fungsi menelan, berbicara dan berbahasa sehingga pasien dapat kembali
berkomunikasi semaksimal mungkin atau menemukan alternative lainnya dalam
berkomunikasi.
Metode Bobath, Teknik
Bobath merupakan salah satu bentuk pendekatan komprehensif untuk menangani
kondisi stroke yang sudah teruji secara internasional dan sudah di dalam
naungan Organisasi International Bobath (IBITA). Tujuan yang akan dicapai
yaitu:
- Melakukan identifikasi pada area spesifik otot-otot anti gravitasi yang mengalami penurunan tonus.
- Melakukan identifikasi tentang gangguan fungsi setiap individu dan mampu melakukan aktivitas fungsi yang efisien ‘Normal’.
- Minimalisasi gerakan kompensasi.
- Meningkatkan kemampuan input propioceptive.
- Fasilitasi specific motor activity.
Neuro Restorasi Stroke
Services Bunda Neuro Center, Layanan Neuro Restorasi di Stroke Services
Bunda Neuro Center diberikan oleh Tim yang profesional, menyeluruh,
berkualitas, terpadu serta bersifat personal dan individu. Neuro Restorasi
Stroke Services sangat diperlukan lebih dini untuk memperloleh kemampuan gerak
dan fungsional seoptimal mungkin serta mengatasi problem yang ada.
Tim Neuro Restorasi di Stroke Services Bunda Neuro Center terdiri dari: Dokter
Spesialis Saraf, Fisioterapis, Okupasi Terapis , dan Terapis Wicara.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.