Senin, 21 Agustus 2017

Kenali Eklampsia Pada Kehamilan

Posted by Bundamedik Healthcare System on 08.33 with No comments
Kumpulan gejala penyakit yang terdiri dari "trias HPE (hipertensi, proteinuria, dan edema) pernah diberi nama "toksemia gravidarum." Dalam keadaan yang lebih berat trias gejala ditambah dengan kejang atau koma sehingga keadaan menjadi le­bih gawat. Komplikasi kehamilan merupa­kan penyebab penting kematian ibu maupun janin dalam rahim, sehingga diperlu­kan pengawasan yang baik dan seksama.

Penyebab komplikasi kehamilan tidak diketahui dengan jelas sehingga disebut sebagai penyakit teoritis. Sebagai faktor yang dapat meningkatkan kejadiannya adalah kehamilan pertama kali (primi­gravida) kejadiannya lebih tinggi, kejadi­annya akan makin tinggi pada penyakit ibu yang menyertai hamil (penyakit ginjal, penyakit tekanan darah tinggi), ke­hamilan dengan regangan rahim makin tinggi (hamil dengan kebanyakan air ketuban, kehamilan ganda, hamil dengan janin besar).

Komplikasi/penyulit langsung keha­milan yang menyebabkan terjadi trias kehamilan disebut pre-eklampsia (ringan, berat) dan eklampsia (artinya "halilintar"). Pre-eklampsia dan eklampsia merupakan penyakit yang berkelanjutan dengan batas atau tambahan "kejang atau koma" Ang­ka kematian ibu maupun janin pada "ek­lampsia" melonjak tinggi sehingga untuk menurunkan angka kematian tersebut di­harapkan dapat menetapkan penyakit pada keadaan "pre-eklampsia ringan" yang penyembuhannya lebih mudah dan berha­sil baik. Pre-eklampsia ringan masih dapat berobat jalan dengan diet pantang garam,kontrol setiap minggu. Disamping itu diberikan nasehat bila keluhan makin meningkat disertai gangguan subjektif, disarankan untuk segera kembali meme­riksakan diri.

Pre-eklampsia berat merupakan kelanjutan pre-eklampsia ringan. Apabila gejala klinik ini dijumpai dianjurkan untuk masuk rumah sakit, sehingga mendapatkan perawatan dan pengobatan adekuat. Tu­juan pengobatan untuk menghindari agar jangan sampai terjadi "eklampsia" yang mempunyai angka kematian yang tinggi pada janin dan ibunya. Bila dianjurkan untuk masuk rumah sakit berarti keadaan "pre-eklampsianya" sudah memerlukan perawatan dan pengobatan intensif.

Eklampsia merupakan kelanjutan dari "pre-eklampsia berat" ditambah dengan kejang atau koma yang dapat berlangsung mendadak seperti halilintar. Dalam keadaan "eklampsia" sudah agak sulit untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan, sehingga angka kematiannya tinggi. Untuk menambah pengertian tentang berbagai aspek pengobatan pre-eklampsia dan eklampsia akan dijabarkan sebagai berikut. Konsep utama perawatan pralahir adalah menemukan secara dini penyakit yang menyertai ibu hamil dan selanjutnya memberikan pengobatan melakukan kon­sultasi dengan dokter lain yang lebih berkompetensi, menentukan secara dini penyulit hamil khususnya "pre-eklampsia atau eklampsia" sehingga dapat memberi­kan perawatan dan pengobatan, meng­golongkan kehamilan dengan risiko rendah, risiko tinggi, atau risiko meragukan sehingga dapat melakukan rujukan ke rumah sakit secara dini. Pre-eklampsia dan eklampsia mempunyai keistimewaan mudah menerima rangsangan yang dapat memberatkan penyakitnya.

Peningkatan pelayanan kebidanan yang lebih bermutu dan menyeluruh maka kematian yang disebabkan perdarahan dan infeksi dapat dihindari, tetapi kematian karena "eklampsia" sulit diturunkan. Untuk memperkecil kematian eklampsia maka pelaksanaan pengawasan hamil per­lu ditingkatkan, sehingga kejadian "ek­lampsia" semakin dini dapat diketahui. Kepada ibu hamil dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan hamil yang reratur sesuai dengan jadwal yang telah disepakati bersama.


Dr. Aditya Kusuma SpOG, K.Fer
HIGH RISK PREGNANCY CLINIC  - RS BUNDA JAKARTA

Jl Teuku Cik Ditiro 28 Menteng Jakarta Pusat Telp, 021-3192 2005  Call Center  1-500-799


















0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.