Senin, 21 Agustus 2017

Rencanakan Kehamilan Bunda Untuk Bayi Yang Sehat

Posted by Bundamedik Healthcare System on 08.33 with No comments
Banyak ibu tak tahu kalau mereka hamil sampai beberapa minggu setelah haid terlambat. Padahal saat haid belum terlambat pun sudah terbentuk cikal bakal janin. Awal-awal minggu merupakan kunci penting untuk pertumbuhan janin. Pada saat inilah otak dan organ lain terbentuk. Rencanakan kehamilan untuk bayi yang sehat. Bayi yang sehat tentunya akan menjadi anak yang cerdas.

Cek Pra Kehamilan

Riwayat Kesehatan, Kondisi kesehatan seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan kelainan kejang bisa mencetuskan masalah saat Anda hamil kelak. Bila sebelum hamil Anda memiliki kondisi penyakit tertentu, konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.

Riwayat Minum Obat-obatan atau Herbal, Banyak wanita minum obat-obatan atau suplemen untuk menunjang kesehatannya. Tapi, beberapa obat, herbal atau bahkan vitamin dosis tinggi dapat berefek buruk pada janin. Obat-obatan ini tak boleh dikonsumsi selama hamil. Misalnya saja, isotretinoin, turunan vitamin A dosisi tinggi yang bisa untuk mengobati jerawat dapat menyebabkan cacat janin dan keguguran. Jadi, bila Anda berencana hamil, yakinkan apakah obat atau suplemen yang dikonsumsi aman bagi bakal janin Anda.

Riwayat Keluarga, Anda perlu juga melihat apakah dalam keluarga ada yang menderita tekanan darah tinggi, diabetes, kejang, talasemia, atau retardasi mental. Demikian juga apabila Anda punya keturunan kembar, ada kemungkinan Anda pun nanti memiliki anak kembar. Talasemia adalah kelainan genetika yang cukup banyak di Indosesia, dan bagi yang memiliki keluarga dengan penyakit ini disarankan untuk skrining genetika sebelum hamil. Konseling diperlukan bila ternyata Anda dan pasangan memiliki keturunan penyakit ini.

Riwayat Kehamilan Sebelumnya, Riwayat keguguran, persalinan prematur atau BBLR (Berat badan bayi lahir rendah) memiliki risiko untuk berulang. Bila Anda memiliki riwayat kehamilan demikian, artinya Anda harus lebih hati-hati. Kebanyakan dokter percaya keguguran satu kali tak akan berpengaruh terhadap kehamilan selanjutnya. Kecuali bila seorang ibu telah keguguran lebih dari satu kali, ia beresiko untuk keguguran kembali atau mengalami kesulitan saat kehamilan. Ibu juga harus mengkonsultasikan terlebih dahulu jika dalam kehamilan dahulu, tekanan darah naik atu muncul diabetes, untuk lebih mempersiapkan kehamilan selanjutnya.

Gaya Hidup dan Nutrisi ibu hamil, Diet seimbang penting untuk hidup Anda, tetapi menjadi amat penting saat kehamilan karena ada si kecil dalam kandungan Anda. Ketika bayi tumbuh,ia akan membutuhkan nutrisi yang diserap dari Anda. Jika Anda terbiasa diet sehat sebalum hamil, lebih mudah untuk terus membiasakannya saat Anda hamil. Nutrisi yang dibutuhkan janin yang baru tumbuh memang amat kecil tetapi ada satu yang vital yang perlu lebih ditekankan sebelum Anda hamil, yaitu asam folat. Jenis viatmin B ini akan mencegah efek gangguan tulang belakang dan dipercaya turut mencegah sumbing atau gangguan jantung dan kecacatan lainnya. Konidisi lain juga perlu dipertimbangkan seperti ibu yang vegetarian, alergi makanan, susu, sedang berpuasa atau sedang berdiet.

Kelebihan berat badan menambah resiko tekanan darah tinggi dan diabetes juga beban jantung. Sebaliknya kekurangan berat badan juga berpengaruh terhadap sulitnya hamil dan meningkatkan resiko untuk keguguran, melahirkan bayi premature atau berat badan lahir rendah. Untungnya, ibu dengan berat badan kurang dapat cepat meningkatkannya saat hamil, sebaliknya jika berat badan berlebih, Anda tak bisa sembarang berdiet saat hamil. Jadi, paling aman Anda mengatur berat badan sebelum hamil.

Penggunaan Obat-obatan, Tak hanya ibu yang merokok atau minum alkohol yang dapat mengganggu janin Anda, suami pun demikian. Rokok, alkohol, dan obat-obatan dapat merusak sperma dan mengganggu kesuburan. Asap rokok suami tersayang juga dapat terhirup oleh Anda dan oleh si janin dalam rahim.

Lingkungan, Zat kimia disekitar kita juga bisa berpengaruh terhadap janin. Beberapa racun lingkungan seperti merkuri atau timah dapat mempengaruhi pertumbuhan janin dalam kandungan. Radiasi yang terus menerus juga dapat berbahaya untuk janin terutama radiasi untuk terapi kanker. Jadi, hindari lingkungan yang diduga memiliki kandungan kimiawi atau zat radiasi di atas ambang batas.

Riwayat Infeksi dan Vaksinasi, Infeksi pada ibu dapat mempengaruhi kandungan. Beberapa di antaranya dapat dihindari dengan vaksinasi misalnya cacar air, rubella, hepatitis B dan A, dan sebagainya. Infeksi lain yang juga dapat berbahaya untuk bakal janin adalah infeksi menular seksual. Misalnya herpes genital pada ibu dapat tertular pada janin saat persalinan.


















0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.