Banyak ibu tak tahu kalau mereka
hamil sampai beberapa minggu setelah haid terlambat. Padahal saat haid belum
terlambat pun sudah terbentuk cikal bakal janin. Awal-awal minggu merupakan
kunci penting untuk pertumbuhan janin. Pada saat
inilah otak dan organ lain terbentuk. Rencanakan kehamilan untuk bayi yang
sehat. Bayi yang sehat tentunya akan menjadi anak yang cerdas.
Cek Pra Kehamilan
Riwayat Kesehatan, Kondisi kesehatan seperti
diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan kelainan kejang bisa
mencetuskan masalah saat Anda hamil kelak. Bila sebelum hamil Anda memiliki
kondisi penyakit tertentu, konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.
Riwayat Minum Obat-obatan atau
Herbal, Banyak wanita minum obat-obatan
atau suplemen untuk menunjang kesehatannya. Tapi, beberapa obat, herbal atau
bahkan vitamin dosis tinggi dapat berefek buruk pada janin. Obat-obatan ini tak
boleh dikonsumsi selama hamil. Misalnya saja, isotretinoin, turunan vitamin A
dosisi tinggi yang bisa untuk mengobati jerawat dapat menyebabkan cacat janin
dan keguguran. Jadi, bila Anda berencana hamil, yakinkan apakah obat atau
suplemen yang dikonsumsi aman bagi bakal janin Anda.
Riwayat Keluarga, Anda perlu juga melihat apakah
dalam keluarga ada yang menderita tekanan darah tinggi, diabetes, kejang,
talasemia, atau retardasi mental. Demikian juga apabila Anda punya keturunan
kembar, ada kemungkinan Anda pun nanti memiliki anak kembar. Talasemia adalah
kelainan genetika yang cukup banyak di Indosesia, dan bagi yang memiliki
keluarga dengan penyakit ini disarankan untuk skrining genetika sebelum hamil.
Konseling diperlukan bila ternyata Anda dan pasangan memiliki keturunan
penyakit ini.
Riwayat Kehamilan Sebelumnya, Riwayat keguguran, persalinan
prematur atau BBLR (Berat badan bayi lahir rendah) memiliki risiko untuk
berulang. Bila Anda memiliki riwayat kehamilan demikian, artinya Anda harus
lebih hati-hati. Kebanyakan dokter percaya keguguran satu kali tak akan
berpengaruh terhadap kehamilan selanjutnya. Kecuali bila seorang ibu telah
keguguran lebih dari satu kali, ia beresiko untuk keguguran kembali atau
mengalami kesulitan saat kehamilan. Ibu juga harus mengkonsultasikan terlebih
dahulu jika dalam kehamilan dahulu, tekanan darah naik atu muncul diabetes,
untuk lebih mempersiapkan kehamilan selanjutnya.
Gaya Hidup dan Nutrisi ibu hamil, Diet seimbang penting untuk hidup
Anda, tetapi menjadi amat penting saat kehamilan karena ada si kecil dalam
kandungan Anda. Ketika bayi tumbuh,ia akan membutuhkan nutrisi yang diserap
dari Anda. Jika Anda terbiasa diet sehat sebalum hamil, lebih mudah untuk terus
membiasakannya saat Anda hamil. Nutrisi yang dibutuhkan janin yang baru tumbuh
memang amat kecil tetapi ada satu yang vital yang perlu lebih ditekankan
sebelum Anda hamil, yaitu asam folat. Jenis viatmin B ini akan mencegah efek
gangguan tulang belakang dan dipercaya turut mencegah sumbing atau gangguan
jantung dan kecacatan lainnya. Konidisi lain juga perlu dipertimbangkan seperti
ibu yang vegetarian, alergi makanan, susu, sedang berpuasa atau sedang berdiet.
Kelebihan berat badan menambah resiko tekanan darah tinggi dan diabetes juga beban jantung. Sebaliknya kekurangan berat badan juga berpengaruh terhadap sulitnya hamil dan meningkatkan resiko untuk keguguran, melahirkan bayi premature atau berat badan lahir rendah. Untungnya, ibu dengan berat badan kurang dapat cepat meningkatkannya saat hamil, sebaliknya jika berat badan berlebih, Anda tak bisa sembarang berdiet saat hamil. Jadi, paling aman Anda mengatur berat badan sebelum hamil.
Penggunaan Obat-obatan, Tak hanya ibu yang merokok atau
minum alkohol yang dapat mengganggu janin Anda, suami pun demikian. Rokok,
alkohol, dan obat-obatan dapat merusak sperma dan mengganggu kesuburan. Asap
rokok suami tersayang juga dapat terhirup oleh Anda dan oleh si janin dalam
rahim.
Lingkungan, Zat kimia disekitar kita juga
bisa berpengaruh terhadap janin. Beberapa racun lingkungan seperti merkuri atau
timah dapat mempengaruhi pertumbuhan janin dalam kandungan. Radiasi yang terus
menerus juga dapat berbahaya untuk janin terutama radiasi untuk terapi kanker.
Jadi, hindari lingkungan yang diduga memiliki kandungan kimiawi atau zat
radiasi di atas ambang batas.
Riwayat Infeksi dan Vaksinasi, Infeksi pada ibu dapat
mempengaruhi kandungan. Beberapa di antaranya dapat dihindari dengan vaksinasi
misalnya cacar air, rubella, hepatitis B dan A, dan sebagainya. Infeksi lain
yang juga dapat berbahaya untuk bakal janin adalah infeksi menular seksual.
Misalnya herpes genital pada ibu dapat tertular pada janin saat persalinan.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.