Senin, 04 September 2017

Stretck Mark dan Penanganannya

Posted by Bundamedik Healthcare System on 09.00 with No comments
Stretch mark adalah guratan yang sering nampak pada kulit bagian tubuh letak lemak terkonsentrasi, seperti di payudara, perut atas, lengan atas, pantat, dan paha. Guratan yang mulanya berwarna merah, merah muda, atau ungu ini lama kelamaan akan berubah menjadi warna putih atau kelabu, tergantung pada warna kulit.


Kolagen, Penentu Terjadinya Stretch Mark


Tidak semua orang mengalami stretch mark. Kondisi ini hanya dialami orang yang kulitnya mengandung sedikit kolagen atau protein yang membuat kulit lentur. Stretch mark umumnya terjadi karena tubuh Anda berkembang lebih cepat dari perkembangan dan elastisitas kulit.

Ketika kulit meregang dengan cepat akibat anggota tubuh mengembang atau pertambahan berat badan, lapisan tengah kulit (dermis) akan menipis sehingga lapisan di bawahnya muncul ke permukaan. Kondisi inilah yang disebut stretch mark.

Inilah sebabnya stretch mark paling sering terjadi pada masa kehamilan dan setelah berat badan meningkat secara drastis. Di waktu lain, stretch mark sering terbentuk pada masa pubertas, yaitu saat tubuh bertumbuh dengan cepat. Kondisi lain yang dapat mengakibatkan stretch mark antara lain:
  • Jika anggota keluarga memiliki riwayat stretch mark.
  • Mengidap kondisi kesehatan tertentu, seperti Sindrom Marfan atau Cushing. Sindrom Cushing membuat tubuh memproduksi hormon kortisol secara berlebihan sehingga menyebabkan stretch mark berkembang. Sedangkan Sindrom Marfan adalah kelainan gen yang memengaruhi jaringan tisu dan kulit.
  • Konsumsi obat-obatan kortikosteroid yang tidak tepat. Kortikosteroid umumnya digunakan dalam bentuk krim untuk menangani kondisi kulit tertentu seperti eksim. Bahan ini berdampak sama seperti hormon kortisol.

Sebelum stretch mark terbentuk, kulit akan menipis dan muncul garis atau guratan kemerahan, kadang disertai rasa gatal-gatal. Lama-kelamaan garis ini akan berubah menjadi warna putih yang kemudian akan menghilang, bisa dalam hitungan bulan atau tahun.

Warna merah pada kulit muncul karena lapisan dermis yang menipis membuat pembuluh darah di bawahnya muncul dan tampak ke permukaan. Guratan ini menjadi putih setelah pembuluh darah mengerut.

Stretch Mark Dapat Dihilangkan?


Stretch mark sebenarnya tidak berbahaya dan dapat hilang seiring waktu, sehingga tidak membutuhkan perawatan medis. Namun jika memang berniat untuk menjalani perawatan, Anda sebaiknya memahami bahwa prosedur tersebut tidak akan menghilangkan stretch mark sepenuhnya.
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menyamarkan atau meminimalisasi stretch mark.

Kamuflase dengan kosmetik, Stretch mark dapat disamarkan dengan mengoleskan krim khusus sesuai warna kulit yang dijual bebas. Beberapa tipe krim bersifat tahan air sehingga dapat bertahan 2-3 hari.

Krim penghilang stretch mark, Terdapat krim, losion, dan gel yang mengklaim dapat menghilangkan stretch mark. Namun losion ini sebaiknya dioleskan saat stretch mark masih berwarna kemerahan. Jika tidak, losion ini tidak berpengaruh apa pun dan sama saja dengan membiarkan stretch mark hilang dengan sendirinya. Sedangkan gel biasanya terdiri dari campuran ekstrak bawang dan asam hialuronik.

Pilihan lain adalah retinoid yang dapat diresepkan oleh dermatologis Anda. Bahan ini bermanfaat menstimulasi pertumbuhan kolagen yang membuat kulit menjadi lebih sehat. Namun retinoid sebaiknya tidak digunakan saat hamil dan menyusui. Selain itu, ada krim tretinoin yang mengandung Retin-A, Avita, dan Renova yang dapat menyamarkan stretch mark yang baru terbentuk dengan cara membentuk kolagen. Namun bahan ini tidak efektif jika dioleskan pada stretch mark yang sudah lama terbentuk.

Terapi laser, Energi dari sinar laser diserap pembuluh darah di bawah lapisan stretch marksehingga berubah warna menjadi putih atau menjadi lebih tidak terlihat. Meski begitu, terapi ini tidak dapat menghilangkan stretch mark sepenuhnya, melainkan hanya membuatnya lebih tidak tampak.
Proses lain adalah dengan mikrodermabrasi, yaitu perawatan dengan pengaplikasian kristal untuk membersihkan permukaan kulit. Perawatan ini biasanya digunakan dalam perawatan stretch mark yang sudah lebih lama terbentuk.

Operasi kecantikan, Prosedur ini dijalankan dengan menghilangkan kelebihan lemak dan kulit pada perut atas, serta pada bagian bawah pantat. Namun langkah ini berbiaya mahal dan jarang direkomendasikan.


Bagaimana Cara Mencegah Stretch Mark?


Stretch mark merupakan kondisi umum yang tidak selalu dapat dicegah. Meski demikian, ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar stretch mark tidak berkembang. 

Berat badan sehat, Stretch mark paling sering disebabkan oleh pertambahan berat badan secara cepat. Oleh karenanya, jagalah bobot tubuh Anda dalam kondisi stabil. Jika ingin menurunkan berat badan, lakukan juga secara bertahap. Usahakan agar berat tubuh tidak berkurang lebih dari setengah kilogram per minggu.

Pola makan sehat, Makanan sehat dan segar dapat menjaga kulit tetap sehat sehingga mencegah terjadinya stretch mark. Biasakan untuk mengonsumsi makanan yang kaya dengan vitamin Evitamin C, serta mineral silikon dan seng.

Pertambahan berat badan selama kehamilan, Anda akan lebih berisiko mengalami stretch mark jika pertambahan berat badan Anda saat hamil di atas rata-rata, misalnya antara 10-12,5 kilogram. Namun hal ini tergantung pada berapa berat badan Anda sebelum hamil. Anda dapat mengonsultasikan hal ini dengan dokter kandungan. 





















Layanan AMARA Skin & Aesthetic Center RS Bunda Jakarta  : 021 – 3192 3344





0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.