Penyakit yang menimpa
saraf sering datang tanpa gejala dulu, misalnya seseorang tiba-tiba menderita
stroke, migrain, mati batang otak. Gejala
yang berhubungan dengan saraf, diperlukan penanganan yang optimal guna
menghindari dampak kerusakan saraf yang signifikan. Selain
stroke, gangguan saraf yang tiba-tiba juga bisa berupa cedera kepala,
ensefalopati hipertensi,krisis miastenia, nyeri neuropatik seperti
migrain,epilepsi, hingga mati batang otak.
Gangguan saraf yang
paling banyak diderita masyarakat umum, salah satunya adalah migrain.Oleh
masyarakat sendiri, kata migrain merujuk pada nyeri di kepala. fatalitas
migrain biasanya tak setinggi penyakit gawat darurat lain, seperti stroke dan
epilepsi. Namun, untuk menanganinya,memerlukan teknis yang tepat. Migrain
sendiri adalah nyeri kepala yang terasa sangat nyeri dan berdenyut di salah
satu sisi kepala, terkadang disertai gejala-gejala lainnya yang mengganggu
aktivitas, seperti gangguan penglihatan, rasa mual sampai muntah, atau leher
kaku dan nyeri. Migrain disebabkan oleh perubahan kadar suatu zat kimia di
dalam tubuh yang disebut serotonin.
Selain migrain, salah
satu serangan yang patut diwaspadai adalah vertigo. Vertigo
adalah perasaan bergerak atau berputar, sementara orang tersebut sebenarnya
sedang diam.Perasaan berputar yang terjadi ada dua macam, yaitu orang tersebut
yang merasakan dirinya berputar atau lingkungan di sekitarnya yang berputar
mengelilinginya. Kadang,keluhan tersebut juga disertai rasa mual sampai ingin
muntah. Gangguan saraf dapat terjadi karena adanya kesalahan sistem saraf pada
tubuh. Yang menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit gangguan saraf.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.