Kebanyakan wanita yang
berada dalam usia subur merasa bahwa mereka memiliki sistem reproduksi yang
berada dalam masa subur, sehat, produktif, dan tidak memiliki masalah. Tidak
bisa dipungkiri juga dengan pikiran yang demikian membuat mereka tidak mementingkan
masalah cek kesehatan organ reproduksi mereka. Sesungguhnya, tidak ada salahnya
jika kita memeriksa kesehatan sistem reproduksi secara berkala, guna mencegah
sejak dini mungkin jika ada yang tidak beres dengan sistem reproduksi kita.
Seperti halnya PCOS (polycystic ovary syndrome) atau sindrom ovarium polikistik
yang seringkali tidak disadari oleh wanita.
PCOS (polycystic ovary
syndrome) atau sindrom ovarium polikistik merupakan kondisi kelainan kadar
hormone esterogen dan hormone androgen tidak seimbang. Dimana hormone androgen
( hormone pria ) memiliki kadar yang lebih tinggi dibandingkan hormone
esterogen ( hormone wanita ). Hal ini menyebabkan terganggunya fungsi ovarium
seperti munculnya kista pada ovarium, terganggunya siklus menstruasi , dan juga
sulit untuk hamil. gangguan pada masa subur bisa jadi merupakan tanda awal dari
PCOS.
Belum diketahui secara
pasti apa penyebab terjadinya PCOS. Akan tetapi banyak ahli yang beranggapan
bahwa faktor utama PCOS adalah faktor genetika atau faktor turunan. Selain
faktor genetika, penyebab PCOS juga akibat pengaruh kadar insulin yang tinggi.
Insulin yang tinggi selain menyebabkan potensi diabetes, dapat juga menyebabkan
ikut meningkatnya hormone androgen. Dimana meningkatnya hormone androgen inilah
yang menyebabkan masalah ovulasi, dan beberapa hal lainnya seperti jerawat,
meningkatnya berat badan, serta pertumbuhan rambut yang berlebihan.
Gejala dari PCOS pada
setiap wanita tidaklah sama. Namun secara umum, PCOS memiliki gejala seperti:
- Infertilitas ( tidak subur )
- Masa menstruasi yang tidak teratur
- Jerawat, wajah dengan minyak berlebih
- Berat badan yang meningkat atau obesitas
- Hirsutism ( Meningkatnya pertumbuhan rambut pada tubuh )
- Terdapat kista pada ovarium
- Cemas atau depresi
- Sleep apnea ( gangguan tidur )
Untuk tindakan
penanganan PCOS, dokter akan melakukan beberapa diagnosis. Tidak ada patokan
diagnose untuk PCOS, namun dokter akan melakukan tes secara keseluruhan,
seperti:
Pemeriksaan fisik
Tujuan dari pemeriksaan fisik, yakni untuk mencari tanda – tanda dari PCOS, seperti pembengkakkan ovarium dan klitoris.
Tujuan dari pemeriksaan fisik, yakni untuk mencari tanda – tanda dari PCOS, seperti pembengkakkan ovarium dan klitoris.
Tes darah
Untuk mengecek kadar hormone dalam tubuh.
Untuk mengecek kadar hormone dalam tubuh.
Tes glukosa
Untuk mengecek gula dalam darah
Untuk mengecek gula dalam darah
Tes fungsi tiroid
Untuk menghitung jumlah produksi hormone tiroid.
Untuk menghitung jumlah produksi hormone tiroid.
Tes kadar kolestrol
Untuk menilai jumlah kolestrol dalam darah.
Untuk menilai jumlah kolestrol dalam darah.
Pemeriksaan USG /
laparoskopi
Melalui pemeriksaan ini dapat memberikan gambaran secara real atau nyata mengenai kondisi reproduksi wanita.
Melalui pemeriksaan ini dapat memberikan gambaran secara real atau nyata mengenai kondisi reproduksi wanita.
Untuk masalah
pengobatan PCOS, sebenarnya PCOS sendiri pada dasarnya tidak dapat disembuhkan.
Akan tetapi, PCOS dapat diminimalisir dengan beberapa cara berikut:
Gaya hidup sehat
Hal ini dapat dilakukan dengan memilih makanan yang sehat, rutin berolahraga, diet sehat, serta hindari merokok, karena rokok dapat meningkatkan jumlah hormone androgen pada wanita.
Hal ini dapat dilakukan dengan memilih makanan yang sehat, rutin berolahraga, diet sehat, serta hindari merokok, karena rokok dapat meningkatkan jumlah hormone androgen pada wanita.
Penggunaan pil KB
Bagi wanita yang tidak ingin hamil, penggunaan pil KB dapat membantu mengatur siklus haid, mengatur jumlah hormone pria, serta membantu dalam ovulasi.
Bagi wanita yang tidak ingin hamil, penggunaan pil KB dapat membantu mengatur siklus haid, mengatur jumlah hormone pria, serta membantu dalam ovulasi.
Pembedahan
Prosedur pembedahan yang dimaksud adalah melalui pembedahan kecil Laparoscopic Ovarian Drilling (LOD), untuk opsi menangani masalah kesuburan yang terkait dengan PCOS.
Prosedur pembedahan yang dimaksud adalah melalui pembedahan kecil Laparoscopic Ovarian Drilling (LOD), untuk opsi menangani masalah kesuburan yang terkait dengan PCOS.
Terapi Hormone
Terapi yang membantu mengatur jumlah hormone androgen dan insulin yang dapat menjadi pemicu terjadinya PCOS.
Terapi yang membantu mengatur jumlah hormone androgen dan insulin yang dapat menjadi pemicu terjadinya PCOS.
Selain opsi – opsi
tersebut, berkonsultasi rutin dengan dokter menjadi langkah terbaik untuk
penanganan PCOS.
Sumber : http://ivansini.com
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.