Gangguan
Pertumbuhan Janin merupakan salah satu kasus, dimana saat usia
kandungan 5 minggu masih terbentuk kantung kehamilan. Dan setelah melakukan
pemeriksaan kembali di usia kehamilan 10 minggu, janin tidak mengalami
pertumbuhan yang ditandai dengan berhentinya denyut jantung. Pertumbuhan Janin
yang berhenti dapat dideteksi pada usia kehamilan muda atau sebelum usia
kehamilan tiga bulan.
Cara Deteksi Janin yang
Tidak Berkembang, hanya bisa dilakukan dengan Ultrasonografi atau USG. Karena
alasan tersebut, maka ibu hamil muda sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan
USG. Janin yang tidak berkembang sering dikaitkan dengan blighted ovum atau
kantong kosong. Kondisi ini adalah tidak tampaknya janin, sehingga yang
terlihat hanya menyerupai rahim kosong atau dapat digambarkan dengan gambaran
hitam berisi cairan yang tidak adanya bayangan sama sekali adanya calon janin.
Diagnosa kedua janin tidak berkembang, adalah adanya gambaran berupa pipih dan
kecil didalam Rahim yang berdiameter dan panjang janin tidak sesuai dengan usia
kehamilan.
Ciri Janin tidak Berkembang
Pertumbuhan
janin yang normal memang sangat penting, karena tentu akan berpengarh
sampai persalinan. Namun apabila janin tidak berkembang, bisa ditandai dengan
ciri-ciri sebagai berikut:
Tidak merasakan adanya gerakan janin, di usia kehamilan trimester ke dua atau ketiga. Sehingga apabila anda tidak merasakan gerakan janin pada usia tersebut, segera lakukan pemeriksaan ke dokter, dan sebaiknya setiap pemeriksaan kehamilan rutin selalu melakukan USG.
Tidak merasakan adanya gerakan janin, di usia kehamilan trimester ke dua atau ketiga. Sehingga apabila anda tidak merasakan gerakan janin pada usia tersebut, segera lakukan pemeriksaan ke dokter, dan sebaiknya setiap pemeriksaan kehamilan rutin selalu melakukan USG.
Hilangnya Morning
Sickness, juga bisa menjadi indikasi janin didalam kandungan tidak berkembang.
Sehingga apabila pada awal kehamilan, sebelumnya mengalami Morning Sickness dan
tiba-tiba menghilang, segera lakukan pemeriksaan USG.
Munculnya Flek
atau Darah pada pada ibu hamil, juga bisa menjadi ciri janin didalam
kandungan gagal hidup. Namun hal ini juga tidak menjadi indikasi final, karena
apabila bercak darah keluar hanya dalam waktu 24 jam, maka tidak akan memicu
masalah pada janin, sedangkan apabila darah semakin banyak maka harus segera
dibawa ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Penyebab Bayi Tidak Berkembang
Penyebab Janin tidak berkembang dikelompokan menjadi tiga dan harus anda pahami, sebagai upanya menghindari permasalahan tersebut terjadi pada diri anda. Adapun peyebab tersebut diantaranya adalah:
Faktor Genetik, dalam
banyak kasus menjadi sumber utama terjadinya janin yang tidak berkembang. Hal
ini tidak berhubungan dengan riwayat keluarga, namun merupakan faktor sperma
atau sel telur yang tidak baik dari orang tua. Kondisi ini dapat memicu
blighted ovum (kehamilan kosong) yang dapat terjadi berulang ulang.
Infeksi Torch yang
disebabkan oleh mikrooganisme seperti Cito Megalo Virus (CMV), Rubella atau
Toksoplasma, herpes simplex I dan simplek II yang menyerang sistem imun ibu
hamil. Hal ini bisa dicegah dengan, melakukan pemeriksaan sebelum merencanakan
kehamilan. Sehingga apabila ditemukan infeksi Torch, bisa dilakukan pengobatan
terlebih dahulu.
ACA (Anticardiolipin)
atau Pembekuan pembuluh darah yang disebabkan karena adanya gangguan sistem
kekebalan tubuh ibu hamil. Pembekuan darah dapat menyumbat daerah yang mengarah
pada janin, dan menyebabkan janin tidak mendapatkan suplai makanan, minuman dan
oksigen. Apabila pada ibu hamil ditemukan terjadinya ACA, maka harus segera
dilakukan terapi dengan pemberian obat anti pembekuan darah sehingga dapat
normal kembali, untuk dilakukan pengawasan secara ketat dan terapi hingga
menjelang persalinan.
Gangguan
Pertumbuhan Janin yang tidak berkembang tidak dapat dipertahankan dan
harus diangkat melalui proses kuret. Namun apabila janin belum tampak, maka
biasanya akan dibiarkan hingga usia kehamilan 8 minggu, dan apabila tetap tidak
tampak maka harus segera dilakukan pengangkatan agar tidak terjadi infeksi.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.