Walaupun sampai saat ini belum ada padanan kata yang tepat
dalam bahasa Indonesia, namun istilah stretch mark sudah sangat dikenal di
kalangan masyarakat Indonesia. Kadang dideskripsikan sebagai kulit yang pecah
atau seperti terbelah, membentuk garis-garis berwarna putih dan sangat sulit
untuk dihilangkan.
Memang stretch mark sering menjadi masalah,
terutama bagi wanita yang sedang mengandung. Stretch mark sering
muncul pada area yang mudah melar, misalnya perut, pinggul, bokong, dan
payudara. Faktor yang paling mempengaruhi munculnya stretch mark adalah
riwayat keluarga, riwayat pada diri sendiri, dan faktor ras. Memang peningkatan
berat badan secara cepat juga dapat meningkatkan risiko munculnya stretch
mark, namun faktor genetik memegang peranan paling penting.
Kulit bersifat elastis dan dapat menyesuaikan dengan berbagai
kondisi, namun bila terjadi peregangan yang melebihi kapasitas, ikatan antar
jaringan ikat bawah kulit dapat terputus dan mengakibatkan munculnya stretch
mark. Saat pertama kali muncul, kulit yang terbelah akan berwarna merah
mudah redup dan masih berespons baik terhadap berbagai metode pengobatan.
Lama-kelamaan akan terjadi perubahan warna menjadi abu keputihan. Stretch
mark pada fase ini sudah menjadi sulit untuk diobati.
Lebih baik mencegah daripada mengobati
“Yay!
Saya hamil!”
Saat
berita baik ini diterima, langsung pikirkan berbagai perubahan yang akan
dialami selama masa kehamilan, termasuk kemungkinan munculnya stretch
mark. Beberapa hal yang harus dipikirkan dan dilakukan adalah:
- Apakah
ada riwayat stretch mark dalam keluarga? Tanyakan pada ibu
dan saudara kandung anda yang sudah pernah mengandung.
- Apakah
pada tubuh anda sendiri ditemukan stretch mark bekas
kehamilan pertama, bahkan walaupun anda belum pernah hamil sekalipun?
Bila dari kedua pertanyaan ini, ada jawaban YA, artinya anda
memiliki risiko untuk mengalami stretch mark selama hamil.
Bagaimana mencegahnya?
Hindari kenaikan berat badan yang terlalu mendadak atau terlalu
cepat
Kenaikan
berat badan total yang ideal pada ibu hamil berkisar antara 10-14 kg, dengan
perkiraan distribusi sekitar 2 kg pada trimester pertama, serta 5-7 kg pada
trimester kedua dan ketiga. Diskusikan dengan dokter kandungan anda cara
mengatur pola makan yang tepat agar tidak terjadi peningkatan berat badan yang
berlebihan.
Hindari penggunaan kortikosteroid
Sebaiknya penggunaan kortikosteroid baik minum maupun oles
dihindari karena dapat meningkatkan risiko munculnya stretch mark.
Pastikan kelembaban kulit tetap terjaga
Kulit yang kering menyebabkan ikatan antar jaringan ikat
bawah kulit lebih mudah terjadi. Gunakan sabun mandi dengan pH netral atau
mengandung pelembab, serta oleskan pelembab segera setelah mandi. Selain
dioleskan pada tangan dan kaki yang mudah kering, pelembab juga harus dioleskan
pada area yang rentan terhadap munculnya stretch mark, yakni perut,
pinggul, payudara, paha dalam, dan lengan atas. Saat ini banyak beredar
pelembab yang mengandung formula khusus untuk mencegah serta untuk
mengurangi stretch mark yang telah muncul.
Berikan pijatan ringan saat mengoleskan pelembab
Pijatan
dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mempercepat penyerapan pelembab.
Terapkan gaya hidup sehat
Konsumsi
sumber makanan yang kaya dengan vitamin A, C, dan D, serta mengandung mineral
yang dapat menjaga kesehatan kulit. Konsumsi air paling sedikit 8 gelas per
hari, dan lakukan olah raga ringan setidaknya 2 x 30 menit dalam 1 minggu.
Bagaimana bila stretch mark tetap muncul?
Bila stretch mark sudah mulai muncul saat
masih mengandung, tidak ada tindakan lebih agresif yang dapat dilakukan karena
memperhitungkan keamanan ibu dan janin. Setelah melahirkan, berkonsultasilah
dengan dokter kulit anda untuk mencari metode pengobatan yang paling tepat.
RSU
Bunda Jakarta merupakan fasilitas kesehatan dengan menyediakan
pelayanan medis berkualitas meliputi layanan spesialis dan sub-spesialis,
peralatan medis terkini dan bedah terbaik kepada masyarakat. RSU Bunda Jakarta
terus mengembangkan layanan nya dengan Tim Dokter yang handal salah satunya
adalah Tim Dokter Spesialis Kulit & Kelamin.
Jadwal
Tim Dokter Spesialis Kulit & Kelamin:
dr.
Stefani Rachel Soraya D, Sp.KK
|
Selasa & Sabtu
|
08.30 – 10.30
|
Kamis
|
11.00 – 14.00
|
|
dr.
Anggia Primasari, SpKK
|
Senin, Rabu & Jumat
|
10.00 – 13.00
|
Informasi
lebih lanjut :
RSU Bunda Jakarta
Jl Teuku cik ditiro No 21 Menteng Jakarta
Pusat
021-31923344
Ext 6214
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.