Rabu, 21 Maret 2018

Stretch mark pada kehamilan: lebih baik mencegah daripada mengobati

Posted by Bundamedik Healthcare System on 11.04 with No comments
Walaupun sampai saat ini belum ada padanan kata yang tepat dalam bahasa Indonesia, namun istilah stretch mark sudah sangat dikenal di kalangan masyarakat Indonesia. Kadang dideskripsikan sebagai kulit yang pecah atau seperti terbelah, membentuk garis-garis berwarna putih dan sangat sulit untuk dihilangkan. 

Memang stretch mark sering menjadi masalah, terutama bagi wanita yang sedang mengandung. Stretch mark sering muncul pada area yang mudah melar, misalnya perut, pinggul, bokong, dan payudara. Faktor yang paling mempengaruhi munculnya stretch mark adalah riwayat keluarga, riwayat pada diri sendiri, dan faktor ras. Memang peningkatan berat badan secara cepat juga dapat meningkatkan risiko munculnya stretch mark, namun faktor genetik memegang peranan paling penting.

Kulit bersifat elastis dan dapat menyesuaikan dengan berbagai kondisi, namun bila terjadi peregangan yang melebihi kapasitas, ikatan antar jaringan ikat bawah kulit dapat terputus dan mengakibatkan munculnya stretch mark. Saat pertama kali muncul, kulit yang terbelah akan berwarna merah mudah redup dan masih berespons baik terhadap berbagai metode pengobatan. Lama-kelamaan akan terjadi perubahan warna menjadi abu keputihan. Stretch mark pada fase ini sudah menjadi sulit untuk diobati.

Lebih baik mencegah daripada mengobati
“Yay! Saya hamil!”
Saat berita baik ini diterima, langsung pikirkan berbagai perubahan yang akan dialami selama masa kehamilan, termasuk kemungkinan munculnya stretch mark. Beberapa hal yang harus dipikirkan dan dilakukan adalah:
  • Apakah ada riwayat stretch mark dalam keluarga? Tanyakan pada ibu dan saudara kandung anda yang sudah pernah mengandung.
  • Apakah pada tubuh anda sendiri ditemukan stretch mark bekas kehamilan pertama, bahkan walaupun anda belum pernah hamil sekalipun?
Bila dari kedua pertanyaan ini, ada jawaban YA, artinya anda memiliki risiko untuk mengalami stretch mark selama hamil.

Bagaimana mencegahnya?

Hindari kenaikan berat badan yang terlalu mendadak atau terlalu cepat
Kenaikan berat badan total yang ideal pada ibu hamil berkisar antara 10-14 kg, dengan perkiraan distribusi sekitar 2 kg pada trimester pertama, serta 5-7 kg pada trimester kedua dan ketiga. Diskusikan dengan dokter kandungan anda cara mengatur pola makan yang tepat agar tidak terjadi peningkatan berat badan yang berlebihan.
Hindari penggunaan kortikosteroid
Sebaiknya penggunaan kortikosteroid baik minum maupun oles dihindari karena dapat meningkatkan risiko munculnya stretch mark.

Pastikan kelembaban kulit tetap terjaga
Kulit yang kering menyebabkan ikatan antar jaringan ikat bawah kulit lebih mudah terjadi. Gunakan sabun mandi dengan pH netral atau mengandung pelembab, serta oleskan pelembab segera setelah mandi. Selain dioleskan pada tangan dan kaki yang mudah kering, pelembab juga harus dioleskan pada area yang rentan terhadap munculnya stretch mark, yakni perut, pinggul, payudara, paha dalam, dan lengan atas. Saat ini banyak beredar pelembab yang mengandung formula khusus untuk mencegah serta untuk mengurangi stretch mark yang telah muncul.

Berikan pijatan ringan saat mengoleskan pelembab
Pijatan dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mempercepat penyerapan pelembab.
Terapkan gaya hidup sehat
Konsumsi sumber makanan yang kaya dengan vitamin A, C, dan D, serta mengandung mineral yang dapat menjaga kesehatan kulit. Konsumsi air paling sedikit 8 gelas per hari, dan lakukan olah raga ringan setidaknya 2 x 30 menit dalam 1 minggu.
Bagaimana bila stretch mark tetap muncul?

Bila stretch mark sudah mulai muncul saat masih mengandung, tidak ada tindakan lebih agresif yang dapat dilakukan karena memperhitungkan keamanan ibu dan janin. Setelah melahirkan, berkonsultasilah dengan dokter kulit anda untuk mencari metode pengobatan yang paling tepat.

 

RSU Bunda  Jakarta merupakan fasilitas kesehatan dengan menyediakan pelayanan medis berkualitas meliputi layanan spesialis dan sub-spesialis, peralatan medis terkini dan bedah terbaik kepada masyarakat. RSU Bunda Jakarta terus mengembangkan layanan nya dengan Tim Dokter yang handal salah satunya adalah Tim Dokter Spesialis Kulit & Kelamin.

Jadwal Tim Dokter Spesialis Kulit & Kelamin:

dr. Stefani Rachel Soraya D, Sp.KK

Selasa & Sabtu
08.30 – 10.30

Kamis
11.00 – 14.00
dr. Anggia Primasari, SpKK
Senin, Rabu & Jumat
10.00 – 13.00

Informasi lebih lanjut
RSU Bunda Jakarta 
Jl Teuku cik ditiro No 21 Menteng Jakarta Pusat 
021-31923344 

Ext 6214 


















0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.