Rabu, 21 Februari 2018

Gejala dan Pengobatan Nyeri Tulang belakang akibat Saraf Terjepit

Posted by Bundamedik Healthcare System on 09.45 with No comments
Saraf-saraf pada otak dan tulang belakang ibaratnya seperti kawat-kawat listrik yang mengirim informasi dari otak ke seluruh tubuh dan tulang belakang. Jika Anda memiliki gejala saraf terjepit (pinched nerve) atau bantalan melejit (slip disc) tubuh kita akan mengirimkan sinyal peringatan / alarm, yang umumnya berupa nyeri. Perlu dipahami Gejala dan Pengobatan Nyeri Tulang belakang akibat Saraf Terjepit.

Nyeri tulang belakang akibat syaraf terjepit adalah saat ini sudah menjadi hal yang sangat umum . Menurut penelitian 90 % orang pernah mengalami nyeri tulang belakang. Seringkali gaya hidup yang buruk adalah penyebabnya. Selain itu kurang istirahat yang cukup, duduk yang lama seperti mengemudi atau bekerja di depan komputer juga memicu nyeri tulang belakang, Postur tubuh yang kurang tepat menyebabkan lengkung tulang belakang tidak berada dalam satu garis lurus sehingga mudah cedera dan menimbulkan cedera kronis pada bantalan tulang belakang (disc).

Sekitar 80 % kasus nyeri tulang punggung disebabkan karena buruknya kelenturan otot atau kurang berolahraga. Kaum ibu yang menggendong anak juga bisa mengalami saraf terjepit di pinggang.


Biasanya orang-orang cenderung untuk menunggu tanpa pengobatan, sampai rasa sakit berkurang, Namun nyeri tulang belakang yang menetap yang didiamkan dalam jangka lama akan mempercepat terjadinya kembali sakit saraf terjepit, sampai perawatan yang tepat diberikan.

Karena itu pemahaman yang tepat tentang penyakit saraf terjepit sangat diperlukan. Karena kerusakan dari saraf terjepit bisa ringan sampai berat. Juga dapat menyebabkan masalah sementara atau pun jangka panjang. Karena itu semakin awal kita mendapatkan diagnosis dan pengobatan, semakin cepat kita akan menemukan penanganan yang tepat.



Pengobatan saraf terjepit

Penggunaan obat obat medis non-steroid anti-inflamasi (seperti asam mefenamant, aspirin, naproxen, dan ibuprofen) bisa digunakan untuk mengurangi rasa sakit. Tetapi pengobatan ini sama sekali tidak memperbaiki syaraf atau pun kelenturan struktur tulang belakang. Karena hanya mengurangi rasa nyeri. Jika terindikasi dengan tepat, pilihan medis lainnya adalah operasi. Pembedahan atau Operasi saat ini karena teknik semakin canggih dan kompetensi dokter sudah sedemikian baik, akan memberikan angka kesembuhan yang sanagt tinggi. Kelumpuhan pasca operasi yang dulu menjadi momok bagi banyak orang, saat ini hampir bisa dikatakan merupakan hanya mitos. Di tangan dokter yang ahli dan pemilihan teknik yang tepat saat ini bisa mmeberikan angka kesembuhan sampai 95 %. Untuk mendapatkan hasil yang baik dan waktu back to work yang cepat / pendek, saat ini sangat dianjurkan operasi yang dilakukan adalah dengan teknik Minimally Invasive Spine Surgery (MISS) yang dilakukan dengan sayatan yang minimal, kerusakan jaringan yang sedikit, perdarahan yang minimal, dan masa rawat yang pendek.

Sumber : DR. dr. M. Wawan Mulyawan, SpBS(K) - RSU Bunda Jakarta























0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.