Kelahiran bayi prematur adalah bayi yang belum cukup bulan untuk lahir tapi
diharuskan lahir karena adanya masalah dalam kandungan.
Ketuban yang pecah lebih cepat bisa membuat air ketuban
terinfeksi kuman, jika terlalu lama dibiarkan lebih dari 18 jam, akibatnya bayi
bisa sesak nafas. Penyebab pecahnya ketuban karena stres yang dialami bayi
dalam kandungan. Stresnya dapat disebabkan oleh infeksi.
Selain itu lahir prematur bisa jadi karena kontraksi sang
ibu. Jika kontraksi terjadi sebelum waktunya, bukan tak mungkin bayi akan lahir
prematur. Karena bayi stres, katup mulut janin pun jadi terbuka dan air ketuban
bisa terminum oleh bayi, sehingga bayi akan mengalami sesak nafas.
Ciri-ciri bayi prematur
Kebanyakan orang menilai bahwa semua bayi prematur memiliki
ciri badan yang kecil dan beratnya tidak sampai 2500 gram. Memang benar tapi
bayi yang lahir normal pun bisa saja memiliki badan yang kecil dan beratnya
kurang. Mengapa? karena sang ibu memiliki penyakit jantung, perokok, dan lain
hal.
Tapi secara fisik, bayi prematur bisa dibedakan yakni dari
kulitnya yang tipis, daun telinga jika ditekuk tidak mudah kembali, serta
garis-garis ditelapak kakinya tidak penuh.
Mengapa bayi prematur harus dirawat dengan inkubator?
Bayi yang lahir prematur harus dirawat dengan inkubator,
sebab pengaturan suhu tubuhnya belum stabil dan dia akan gampang kedinginan.
Inkubator dapat menjaga suhu sebuah ruangan agar suhu tetap konstan dan stabil.
Suhu inkubator diatur dengan disesuaikan dengan berat lahir atau usia
kehamilan.
Sesak nafas akibat pengembangan paru-paru yang tidak bagus
membuat bayi perlu diberi oksigen. Namun pemberian oksigen terlalu lama akan
menyebabkan retina bayi rusak. Setelah perawatan inkubator berakhir, mata bayi
perlu diperiksa secara berkala.
Jika sudah stabil, bayi akan dirawat oleh ibu dengan cara
perawatan bayi lekat atau perawatan metode ‘kanguru’. Metode ini, bayi
membutuhkan sentuhan kasih sayang dan akan mendapatkan kehangatan dari tubuh
ibu atau ayahnya seperti saat dalam kandungan.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.