Selasa, 26 Desember 2017

Teknologi kesehatan untuk melakukan tindakan lanjut pada kasus Nyeri Tulang Belakang sudah berkembang sangat maju. Kekhawatiran /ketakutan terhadap tindakan operasi terbuka yang konvensional yang dilakukan Ahli bedah bisa dikurangi. Teknik konvensional selain relatif memerlukan waktu lebih lama, juga dilakukan dengan sayatan yang besar, dan manipulasi tulang belakang yang cukup banyak sudah mulai ditinggalkan seiring kemajuan teknologi.

Lumbar Microdiscectomy menjadi harapan baru penanganan kelainan Tulang Belakang yang menyebabkan Nyeri Tulang Belakang akut dan kronis.

Teknik Lumbar Microdiscectomy atau disebut juga Open Lumbar Discectomy (OLD) dengan atau tanpa Laser-assisted, diperkenalkan oleh Dr Magana dan Dr Maroon dari Amerika Serikat, yang merupakan teknik pembedahan mengatasi Nyeri Tulang Belakang dengan invasif minimal yang bertujuan untuk mempertahankan jaringan sehat sebanyak mungkin.

Lumbar Microdiscectomy dilakukan sayatan yang kecil, dengan pendarahan minimal, dengan bantuan mikroskop, dan umumnya operasi berlangsung sekitar 1 – 2 jam.,
Lumbar Microdiscectomy dapat menjadi pilihan kesembuhan keluhan Nyeri Tulang Belakang bagi pasien-pasien usia lanjut dan pasien dengan kondisi lemah yang tidak memungkinkan dilakukan pembedahan terbuka yang konvensional.

Tingkat keberhasilan Lumbar Microdiscectomy adalah sekitar 95% dimana sebagian besar pasien (75%) tinggal di rumah sakit selama 24 jam sampai 72 jam, dan paling lama 1 minggu. Hanya 2-4 % pasien yang menjalani operasi Lumbar Microdiscectomy ini yang tidak menunjukkan perbaikan dan memiliki ketidakstabilan tulang belakang dan memerlukan operasi pemasangan implan atau fusi (penggabungan tulang) untuk mengatasi Nyeri Tulang Belakang nya.

Teknik operasi

Dokter Ahli akan melakukan irisan sekitar 1,5 cm, membuang sedikit mungkin struktur vertebral posterior dengan alat bor berkecepatan tinggi melalui mikroskop dengan perbesaran 10-15 kali. Ahli bedah kemudian membuang bantalan (diskus) yang menonjol atau ligamen yang menebal yang menekan saraf dengan atau tanpa bantuan laser. Selanjutnya, dilakukan pengangkatan bantalan tulang belakang bagian posterior.

Beberapa kasus penanganan Nyeri Tulang Belakang yang memerlukan tindakan dengan teknik Lumbar Microdiscectomy antara lain adalah : Saraf terjepit / Herniasi Lumbal yang parah yang tidak menunjukkan perbaikan dengan terapi konservatif atau yang tidak memberikan hasil optimal dengan operasi percutaneous endoscopi endoscopic procedures (PELD), prosesus spinosus yang abnormal, masalah bantalan / penyakit diskus, dan stenosis tulang belakang yang sulit dan berulang/kambuhan.

Sumber : DR. dr. M. Wawan Mulyawan, SpBS(K) - RSU Bunda Jakarta





















0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.