Perkembangan
psikoseksual (psychosexual development) adalah serangkaian tahapan dari bayi
sampai dewasa, relatif tetap dalam waktu, ditentukan oleh interaksi antara
dorongan biologis seseorang dan lingkungan. Dengan resolusi dari interaksi ini
seimbang, orientasi perkembangan yang berbasis realitas terjadi; dengan
gangguan, fiksasi dan konflik terjadi. Gangguan ini dapat tetap laten atau
menimbulkan gangguan karakter atau perilaku. Perkembangan
psikoseksual dalam tumbuh kembang dapat dijelaskan beberapa tahap sebagai
berikut :
Tahap oral-sensori
(lahir sampai usia 12 bulan)
Dalam tahap ini
biasanya anak memiliki karakter diantaranya aktivitasnya mulai melibatkan mulut
untuk sumber utama dalam kenyamanan anak, perasaannya mulai bergantung pada
orang lain (dependen), prosedur dalam pemberian makan sebaiknya memberkan
kenyamanan dan keamanan bagi anak.
Tahap anal-muskular
(usia 1-3 tahun / toddler)
Dalam tahap ini anak
biasanya menggunakan rektum dan anus sebagai sumber kenyamanan, apabila terjadi
gangguan pada tahap ini dapat menimbulkan kepribadian obsesif-kompulsif seperti
keras kepala, kikir, kejam dan temperamen.
Tahap falik (3-6 tahun
/ pra sekolah)
Tahap ini anak lebih
merasa nyaman pada organ genitalnya, selain itu masturbasi dimulai dan
keinggintahuan tentang seksual. Hambatan yang terjadi pada masa ini menyebabkan
kesulitan dalam identitas seksual dan bermasalah dengan otoritas, ekspresi
malu, dan takut.
Tahap latensi (6-12
tahun / masa sekolah)
Tahap ini anak mulai
menggunakan energinya untuk mulai aktivitas intelektual dan fisik, dalam
periode ini kegiatan seksual tidak muncul, penggunaan koping dan mekanisme
pertahanan diri muncul pada waktu ini.
Genital (13 tahun
keatas / pubertas atau remaja sampai dewasa)
Tahap ini genital
menjadi pusat kesenangan seksual dan tekanan, produksi horman seksual
menstimulasi perkembangan heteroseksual, energi ditunjukan untuk mencapai
hubungan seksual yang teratur, pada awal fase ini sering muncuul emosi yang
belum matang, kemudian berkembang kemampuan untuk menerima dan memberi cinta.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.