Dot bayi adalah salah
satu andalan yang lebih sering digunakan oleh para ibu untuk memberikan air
susu perahnya kepada sang bayi. Biasanya ini banyak dialami oleh anak yang
ibunya bekerja. Biasanya para ibu akan memerah air susunya dan menyimpannya
dalam lemari pendingin menggunakan botol asi kaca dan diberikan saat sang bayi
lapar disiang hari.
Dot bayi memiliki
mekanisme kerja yang lebih mudah bagi sang ibu, dari pada harus memberikan air
susu perah menggunakan sendok dan cangkir. Penggunaan dot bayi juga mengurangi
banyaknya air susu yang tumpah berceceran karena sang bayi bergerak saat diberi
air susu perah.
Sayangnya, pemberian air
susu ibu perah melalui dot bayi memilki beberapa dampak negative bagi sang
bayi, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Berikut beberapa dampak
yang ditimbulkan dari seringnya penggunaan dot bayi saat pemberian air susu ibu
perah, diantaranya:
Pertumbuhan gigi
terganggu, Salah satu dampak
jangka panjang penggunaan dot bayi adalah pembentukan struktur gigi yang
terganggu. Agar dot bayi tidak terlepas dari mulutnya saat menghisap, sang bayi
harus selalu menggigit dot bayinya tersebut agar tidak lepas. Hal ini
menyebabkan pembentukan rahang bagian atas lebih maju daripada rahang bagian
bawah.
Kemampuan bicara
terhambat, Ketika meminum air susu
ibu perah dari dot bayi, sang bayi tidak terlalu sering menghisap karna air
susu ibu keluar dengan sendirinya, hal ini menyebabkan kurangnya pergerakan
rahang dan menghambat kemampuan berbicaranya. Sedangkan bagi bayi yang minum
air susu ibu dari putting sang ibu, otomatis harus menghisap bila ingin airnya
keluar, pergerakan rahang aktif, dan kemampuan berbicara pun lebih baik.
Resiko terinfeksi, Ketika sang bayi
tertidur sedang meminum air susu ibu perah dari dot bayinya, atau sang bayi
sudah kenyang tapi dot bayinya masih menempel dmulutnya, kemungkinan air susu
dalam dot bayi menetes sangatlah besar, jika sampe menetes ke pipi atau telinga
bisa menyebabkan infeksi.
Bingung dengan puting
sang ibu, Penggunaan dot bayi
terlalu sering menyebabkan sang bayi bingung saat harus menyusui langsung ke
putting sang ibu, karna dot bayi tidak perlu repot dihisap sedangkan putting
ibu harus selalu dihisap untuk mendapatkan asi-nya. Jika demikian sang bayi
akan banyak menangis saat menyusui. Dan lama kelamaan akan memilih dot bayi.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.