Rahim retrofleksi atau membalik ke belakang adalah normal. Sekitar 20% perempuan terlahir dengan rahim retrofleksi atau “tilted”. Untuk di Indonesia, kemungkinan persentasenya lebih tinggi. Bentuk rahim normal atau antefleksi dan retrofleksi bisa diumpamakan sebagai hidung, ada yang mancung dan pesek. Jadi rahim retrofleksi bukan abnormal tapi hanya variasi dari bentuk rahim saja.
Bentuk rahim yang retrofleksi sering dianggap sebagai penyebab kesulitan untuk hamil. Tapi sebenarnya hal ini hanyalah MITOS saja. Rahim retrofleksi tidak bermasalah untuk kesuburan dan tidak memerlukan posisi berhubungan “khusus” untuk bisa hamil. Diagnosis rahim retrofleksi cukup diperoleh melalui USG 2D. Dan bila didiagnosis dengan rahim retrofleksi, maka tidak perlu takut karena rahim retrofleksi BUKAN penyebab sulit hamil.
Sumber : dr. Ivander. R Utama, SpOG – RSIA Citra Ananda
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.