Gangguan haid atau menstruasi merupakan salah satu indikasi bahwa kondisi kesehatan sedang dalam keadaan kurang baik.
Gangguan Haid Paling Umum
Berikut ini adalah tujuh gangguan haid dan perlu diketahui, antara lain.
1. Dismenore: Kram di Perut saat Menstruasi
Jika Anda sedang mengalami gangguan haid berupa keluhan kram dan rasa tidak nyaman di bagian pinggul pada saat haid, Anda mungkin sedang mengalami Dismenore. Gangguan ini juga disertai dengan gejala perut kembung, diare, mual dan muntah, sakit kepala, pusing, dan tubuh lemah, lesu, juga tidak bertenaga.
2. Menorrhagia: Pengeluaran Darah Menstruasi Berlebih
Kalau Anda mengeluarkan darah saat haid dengan jumlah lebih banyak daripada biasanya, besar kemungkinan Anda mengalami Menorrhagia. Menorrhagia merupakan gangguan haid yang menyebabkan jumlah darah yang keluar saat haid berlangsung lebih dari 7 hari. Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan memengaruhi kualitas hidup penderitanya.
3. Kelainan Siklus Menstruasi yang Tidak Biasa
Kelainan siklus menstruasi merupakan bergantinya aturan yang biasa Anda temui secara alami dalam menstruasi. Hal ini juga umum terjadi dan sudah banyak cara penanganannya di berbagai rumah sakit atau klinik.
4. Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD)
PMDD membuat kondisi emosional dan fisik berubah drastis, namun masih lumrah terjadi dan banyak cara untuk menanganinya. PMDD disebabkan oleh penurunan produksi serotonin akibat fluktuasi hormon menjelang menstruasi. Gangguan ini cukup berbahaya jika penderita memiliki riwayat depresi pasca-melahirkan atau baby blues, atau depresi.
5. Menometroragia: Pendarahan Diluar Siklus Haid yang Tidak Biasa
Untuk gangguan haid satu ini, jika mengalaminya segeralah konsultasikan ke dokter agar ditindaklanjuti. Menometroragia adalah kelainan pada siklus pendarahan dari rahim yang abnormal dan tidak teratur, muncul di waktu yang tidak terduga dan dalam periode waktu yang sering.
6. Kondisi Patologis Terkait Masalah Menstruasi
Gangguan ini umumnya berwujud ketegangan sebelum haid (premenstrual tension) sekitar seminggu sebelum dan sesudah haid. Kondisi ini disebabkan oleh ketidakseimbangan estrogen dan progesterone menjelang haid. Ketegangan ini umum terjadi pada wanita umur 30-40 tahun, dan pengobatannya bergantung pada keadaan dan memerlukan konsultasi dengan ahli.
7. Amenorea: Tidak Mengalami Haid
Sedangkan penyebab amenorea sekunder meliputi kehamilan, menyusui, menopause, penurunan berat badan berlebih, penyakit tertentu (seperti penyakit tiroid, Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS), dan tumor otak di bagian kelenjar pituitari atau hipofisis, gangguan rahim (miom atau polip dalam rahim), stres berat, efek samping obat-obatan (kemoterapi, obat penunda haid, dan antidepresan), penggunaan kontrasepsi (pil KB, KB suntik, dan IUD), malnutrisi serta olahraga yang berlebih.
Gangguan haid merupakan hal yang umum terjadi bagi siapapun yang memiliki rahim, namun jika gangguan yang dialami memiliki dampak signifikan pada kesehatan dan kehidupan sehari-hari Anda, segera periksakan diri Anda ke layanan medis terdekat sebagai tindak pencegahan masalah kesehatan lebih lanjut. Ketahui jadwal dokter di unit-unit RS Bunda Group sekitar Anda dan reservasi kunjungan Anda di sini. Demi kemudahan Anda dan keluarga, kunjungi juga laman informasi kami untuk mendapatkan layanan-layanan RS Bunda Group.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.