Penyakit tulang sering
kali tidak disadari oleh seseorang. Biasanya orang baru menyadari setelah
kondisi tulang tidak memungkinkan lagi untuk diobati. Jadi untuk mengurangi
potensi seseorang mengalami berbagai keluhan pada tulangnya, dibutuhkan
informasi yang lengkap dan memadai dari petugas kesehatan. Kesehatan tulang
akan mendukung aktivitas seseorang dan meningkatkan kinerja. Sebelum
mempelajari lebih jauh tentang berbagai penyakit tulang, ada baiknya kita harus
mengetahui struktur tulang manusia.
Tulang adalah penyangga tubuh dan terdiri atas kolagen, suatu protein yang besisi kalsum fosfat dan ka mineral yang memberikan kekuatan untuk menyangga seluruh organ tubuh. Kombinasi antara kolagen dan kalsium menjadikan tulang kuat dan fleksibel untuk menahan tekanan akibat aktivitas manusia. Lebih dari 99 persen kalsium tubuh terletak pada tulang dan gigi. Dan satu persen sisanya terdapat pada darah.
Ada dua tipe tulang yaitu:
Tulang adalah penyangga tubuh dan terdiri atas kolagen, suatu protein yang besisi kalsum fosfat dan ka mineral yang memberikan kekuatan untuk menyangga seluruh organ tubuh. Kombinasi antara kolagen dan kalsium menjadikan tulang kuat dan fleksibel untuk menahan tekanan akibat aktivitas manusia. Lebih dari 99 persen kalsium tubuh terletak pada tulang dan gigi. Dan satu persen sisanya terdapat pada darah.
Ada dua tipe tulang yaitu:
1. Cortical, Padat dan
kuat. Merupakan bagian paling luar pada tulang.
2. Trabecular, Bagian dalam tulang, berongga, dan membentuk struktur secara keseluruhan
Sepanjang manusia hidup, tulang terus mengalami perkembangan dan perbaikan. Proses yang dilakukan tulang adalah resorption dan formation. Selama resorption, sel tulang lama akan mengalami kerusakan dan digantikan oleh sel-sel khusus yang disebut osteoclasts. Pada proses bone formation, jaringan tulang baru akan menggantikan sel-sel tulang lama. Sel yang melakukan proses ini adalah osteoblasts. Osteoclasts dan osteoblasts selama proses perbaikan tulang membutuhkan berbagai hormon dan vitamin, yaitu:
Calcitonin, parathyroid, vitamin C, hormon estrogen (pada perempuan), hormon testosteron (pada lelaki).
2. Trabecular, Bagian dalam tulang, berongga, dan membentuk struktur secara keseluruhan
Sepanjang manusia hidup, tulang terus mengalami perkembangan dan perbaikan. Proses yang dilakukan tulang adalah resorption dan formation. Selama resorption, sel tulang lama akan mengalami kerusakan dan digantikan oleh sel-sel khusus yang disebut osteoclasts. Pada proses bone formation, jaringan tulang baru akan menggantikan sel-sel tulang lama. Sel yang melakukan proses ini adalah osteoblasts. Osteoclasts dan osteoblasts selama proses perbaikan tulang membutuhkan berbagai hormon dan vitamin, yaitu:
Calcitonin, parathyroid, vitamin C, hormon estrogen (pada perempuan), hormon testosteron (pada lelaki).
Berikut beberapa
penyakit tulang yang sering dialami:
Osteoporosis, Yaitu
suatu penyakit yang menyebabkan tingkat kepadatan tulang menurun. Osteoporosis
menggerogoti kekuatan tulang trabecular sehingga kekuatannya berkurang drastis,
juga tulang cortical menipis dan secara keseluruhan tulang akan mudah patah.
Penyakit ini mengintai orang yang sudah lanjut dan wanita yang memasuki masa
menopause.
Osteomalacia, Penyakit ini mengakibatkan tulang menjadi lunglai diakibatkan kekurangan vitamin D atau kesalahan metabolisme di dalam tubuh. Sama halnya dengan osteoporosis, osteomalacia juga berpotensi membuat tulang cepat patah.
Osteomalacia, Penyakit ini mengakibatkan tulang menjadi lunglai diakibatkan kekurangan vitamin D atau kesalahan metabolisme di dalam tubuh. Sama halnya dengan osteoporosis, osteomalacia juga berpotensi membuat tulang cepat patah.
Rickets, Rickets sering
dialami oleh anak-anak yang sedang tumbuh. Formasi tulang pada penderita
rickets abnormal, yaitu terjadi penumpukan kalsium di dalam tulang karena
terlalu banyak mengonsumsi susu berkalsium atau akibat radiasi sinar matahari.
Osteomyelitis, Infeksi ini menyerang tulang dan diakibatkan oleh bacterimia, atau sepsis, yang menyebar dan mengurangi kekuatan tulang.
Osteomyelitis, Infeksi ini menyerang tulang dan diakibatkan oleh bacterimia, atau sepsis, yang menyebar dan mengurangi kekuatan tulang.
Pencegahan dan Perawatan Penyakit Tulang
Berolahraga teratur akan
mengurangi risiko terkena penyakit tulang. Dengan banyak bergerak, komposisi
tulang akan padat dan dapat dihindari keropos atau patah tulang. Asupan makanan
harus yang bergizi dan berserat tinggi. Usahan untuk mengonsumsi susu
berkalsium tinggi. Jika Anda merasa ada keluhan di seputar tulang atau
persendian, segera berkonsultasi ke dokter. Melakukan diet seimbang dengan
mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium dan vitamin D. Dianjurkan untuk
tidak merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol. Melakukan tes kekuatan tulang
secara rutin.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.